Ilustrasi (Pixabay)


2. Kembung
Dokter spesialis gizi dari FKUI, Marya W. Haryno pernah mengatakan, Anda perlu menyeimbangkan komposisi makan saat berbuka dan sahur agar perut tidak kembung.

Di sisi lain perut kembung juga bisa terjadi karena Anda tidak mengunyah makanan dengan benar, menyantap minuman bersoda dan makanan berlemak berlebihan. Hidangan ini memicu gas berlebih dan membuat perut Anda kembung sepanjang hari.

Marya menekankan makanan bervariasi dan bergizi seimbang yakni karbohidrat, protein, lemak sehat serta mikronutrien semisal mineral sekitar 40-50 persen terpenuhi saat sahur.

Kemudian saat berbuka puasa, penuhilah 10-20 persen kebutuhan energi dengan makanan bernutrisi. Marya mengajurkan makanan manis namun tak berlebihan seperti madu, kurma dan yogurt.

3. Insomnia
Asupan karbohidrat berlebihan bisa menyebabkan glukosa melonjak dan akibatnya siklus tidur tergganggu. Sebaiknya penuhilah asupan karbohdirat sesuai kebutuhan tubuh.

4. Sembelit dan lesu
Makanan tertentu seperti berbahan tepung dan olahan cenderung kurang serat dan sulit dicerna tubuh. Akibatnya, saluran cerna bisa terganggu. Di sisi lain makanan olahan seperti mi instan mengandung sejumlah besar pengawet, natrium (garam), gula dan lemak trans, rendah vitamin dan mineral sehingga menyebabkan berat badan naik.

Jangan lupa mengonsumsi makanan mengandung serat seperti buah dan sayuran agar tak kena sembelit.

Sementara itu, lesu saat berpuasa salah satunya bisa karena kurangnya aktivitas dan asupan gula berlebihan. Sebaiknya tetaplah bergerak selama Ramadhan, misalnya beberapa jam sebelum berbuka melakukan olahraga ringan.

Baca juga: 7 cara cegah perut kembung setelah makan

Baca juga: Agar tak kembung dan dehidrasi saat Ramadhan, begini atur waktu minum

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020