Bandung (ANTARA News) - Jumlah pasien yang dinyatakan positif mengidap Virus H1N1 atau Flu Babi, di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung bertambah menjadi delapan orang.

"Dari hasil lab Balingbangkes Depkes RI, pasien C (18), pasien I (21) dan A (15) dinyatakan positif mengidap Influenza Tipe A Virus H1N1, dengan demikian total pasien suspect Flu Babi di RSHS Bandung menjadi delapan orang," kata Juru Bicara Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS Bandung, Dr Primal Soedjana, ketika dihubungi ANTARA, Kamis malam.

Dari data yang didapatkan dari Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS Bandung, kedelapan pasien yang dinyatakan positif mengidap Flu Babi ialah pasangan suami istri Tuan B (44) dan Nyonya D (37), ibu kandung dan anaknya Nyonya E (47) dan Na (2) serta pasien H (66).

Menurut Dr Primal, pasangan suami istri Tuan B (44) dan Nyonya D (37), terpaksa menjalani perawatan intensif di ruang Isolasi Flamboyan RSHS Bandung, karena mengidap gejala Influenza Like Ilnes (ILI) sepulang dari liburan di Singapura dan Pulau Bali.

Pasien ibu kandung dan anaknya Nyonya E (47) dan Na (2), dinyatakan positif Flu Babi saat berlibur ke Kota Bandung.

"Nyonya E dan anaknya Na (2) merupakan warga negara Indonesia yang tinggal di Istambul Turki yang sedang berlibur di Bandung juga dinyatakan positif," kata Dr Primal.

Sementara itu, pasien H (66) yang sebelumnya dirawat di Ruang Influenza Center RSHS masuk pada hari Rabu (15/7) malam, juga dinyatakan positif karena memiliki hubungan hubungan persaudaraan dengan pasien positif Flu Babi, pasien I (21) dan A (15).

Mengingat banyaknya pasien suspect Flu Babi di RSHS Bandung, maka sejak Senin (13/7) kemarin Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menggunakan ruang Ring II untuk merawat pasien "suspect" Flu A atau A-H1N1 (flu babi yang menular dari manusia ke manusia).

"Sejak Senin (13/7), status Ring II sudah digunakan merawat pasien suspect A-H1N1," kata Juru Bicara Tim Dokter Penanganan Infeksi Khusus RSHS Bandung, Dr Primal Soedjana.

Ia mengatakan Ring II digunakan dalam penanganan dan perawatan pasien suspect Flu A karena kapasitas Ring I atau Ruang Isolasi Flamboyan RSHS Bandung sudah tidak mencukupi.

Menurut dia, sesuai dengan stategi yang telah dirancang oleh pihaknya, Ring II akan diberlakukan RSHS Bandung jika jumlah pasien suspect Flu A yang dirawat di Ring II sudah "over capacity."

Ring II adalah dua ruangan khusus yang terletak di atas Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS Bandung dan mampu menampung 18 pasien.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009