Berlin (ANTARA News) - Tiga lelaki ditangkap polisi karena diduga memeras Susanne Klatten lewat video percintaan perempuan terkaya di Jerman itu dengan gigolo Swiss.

Jaksa Thomas Steinkraus-Koch pada hari Jumat mengemukakan bahwa tiga pria itu ditangkap pada pekan lalu di kota Duisburg. Mereka memeras Klatten agar menyerahkan 800 ribu euro ditambah satu mobil BMW jenis SUV. Klatten adalah pewaris perusahaan BMW.

"Mereka mengirimi dia surat dan mengancam akan menyerahkan video seks ke media Italia jika Klatten tidak memberi mereka 800 ribu euro dan satu BMW," kata Steinkraus-Koch kepada Reuters.

Menurut jaksa tersebut, perempuan jutawan itu langsung meneruskan surat tersebut kepada polisi.

"Kami perkirakan video itu cuma karangan, setidak-tidaknya kami belum menemukan video tersebut saat menggeledah apartemen dan komputer. Tidak ada petunjuk bahwa mereka memiliki video seks itu."

Tiga pria tersebut berusia 33 tahun hingga 46 tahun dan berkewarganegaraan Jerman atau Serbia.

Para pelaku dihubungi oleh seorang polisi yang menyamar sebagai wakil Klatten. Polisi yang menyamar itu juga memberi nomor kontak yang bisa dihubungi para pelaku sehingga akhirnya mereka bisa diringkus.

Klatten adalah anggota keluarga Quandt, pemilik mayoritas saham BMW. Klatten tahun lalu jadi sorotan masyarakat setelah pacarnya yang warga Swiss memeras jutaan euro. Si pacar rupanya secara diam-diam merekam hubungan intim mereka.

Sang pacar, Helg Sgarbi, yang bekas bankir, dihukum enam tahun penjara oleh pengadilan Munich setelah mengaku sengaja merayu Klatten dan tiga perempuan kaya lainnya.

Dia merayu para korbannya hingga mereka menyerahkan total hampir 10 juta euro.

Sgarbi pernah berpangkat letnan di angkatan bersenjata Swiss. Dia berkenalan dengan Klatten (46), ibu tiga anak, di suatu pusat kesehatan.

Klatten pernah menyerahkan tujuh juta euro dalam satu kardus berisi pecahan 500 euro karena Sgarbi mengaku butuh uang setelah melumpuhkan seorang anak--anak dalam kecelakaan lalu lintas di Amerika Serikat.

Hubungan mereka bubar setelah Sgarbi (44) terus menerus minta uang. Sgarbi lalu mengancam akan menyebarkan foto-foto intim mereka ke media dan keluarga jika tidak diberi 49 juta euro. Klatten melaporkan pemerasan itu ke polisi.

Pada bulan Maret, seorang sopir Truk dari kota Bochum mencoba memeras Klatten dengan modus serupa. Dia minta 75 ribu euro dan sekarang dia sedang diadili di Munich dengan tuduhan pemerasan. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009