Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedih dan marah melihat dampak ledakan bom yang terjadi di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriot terlebih ada pula pegawai kecil di lokasi itu yang menjadi korban.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng kepada wartawan di Jakarta, Sabtu sore, setelah mendampingi Presiden Yudhoyono meninjau lokasi ledakan yang berada di kawasan Mega Kuningan itu.

"Beliau sangat prihatin melihat kerusakan yang terjadi, selain prihatin juga marah terhadap orang-orang yang tega melakukan hal ini karena ada korban yang dulu pernah terkena bom dan kini terkena lagi dan juga prihatin bagi karyawan-karyawan kecil yang bekerja di sini," tegas Andi dalam wawancara per telepon dengan para wartawan.

Andi menjelaskan, Presiden selama berada di lokasi kejadian bertemu dengan aparat keamanan serta menanyakan dari hasil investigasi sementara bagaimana bom meledak dan jumlah korban.

"Sekarang kita fokusnya pada mengejar pelaku. Langkah pertama korban-korban sudah dievakuasi dan jalani perawatan, langkah berikutnya fokus untuk mengungkap kasus ini dan membawanya ke pengadilan," kata Andi mengutip Presiden.

Sementara kepada pengelola, Kepala Negara, masih kata Andi, meminta agar lebih waspada dan berhati-hati serta menjalankan prosedur pengamanan sesuai dengan ketentuan yang telah ada.

"Selama dilakukan dengan santun tentu semua orang memaklumi bila harus melewati pemeriksaan seperti detektor. Yang jelas tadi Presiden meminta semua jajaran utk bekerja sungguh dan mengungkap kasus ini demi kebaikan kita semua siapapun dia," kata Andi.

Terkait dengan adanya sejumlah negara yang menerapkan travel warning, Andi mengatakan pada hakekatnya negara menjamin sepenuhnya keselamatan semua orang yang ada di dalam wilayah yuridiksi Indonesia.

"Tapi memang karena ada kejadian ini maka semua orang diminta utk berjaga-jaga tapi negara akan mengungkap dan mengejar pelakunya dan menghukumnya," kata Andi.

Demikian juga dengan adanya tawaran bantuan dari sejumlah negara untuk membantu melawan terorisme, Andi mengatakan pada hakekatnya Indonesia terbuka untuk hal itu.

Presiden Yudhoyono meninjau lokasi ledakan sekitar pukul 15:45 WIB dan berada di lokasi selama kurang lebih 15 menit. Presiden setibanya di depan Hotel Ritz Carlton kemudian melihat lokasi ledakan di depan restoran Airlangga, namun tidak masuk ke dalam tempat kejadian perkara.

Setelah itu kemudian melalui terowongan menuju ke JW Marriot untuk melihat lokasi ledakan di hotel tersebut.

Selama meninjau Presiden didampingi antara lain Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Mensesneg Hatta Rajasa, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Wahyono dan sejumlah pejabat lainnya.

Setelah kunjungan, Presiden kemudian langsung menuju kediaman Pribadi di Cikeas, Bogor,Jabar.

Sebelum meninjau lokasi, Presiden sempat menggelar rapat terbatas di Kantor Presiden dengan jajaran pejabat Polhukam yang berlangsung tertutup.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009