Kuningan (ANTARA News) - Suci Hani (34) istri Ibrahim (38) warga Dusun Kliwon RT 28/10 Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan yang diduga salah satu korban pengeboman di Hotel Ritz Carlton hingga saat ini masih tutup mulut.

Ia masih tidak bisa dimintai keterangan mengenai nasib suaminya tersebut saat sejumlah wartawan mendatangi rumahnya.

Namun Suci baru bersedia menemui wartawan setelah petugas Babinsa Koramil setempat berhasil membujuknya untuk menyampaikan perkembangan terakhir tentang nasib suaminya.

"Kami hingga sekarang belum mendapat informasi dari siapa pun tentang suami saya. Kami hanya memantau perkembangan informasi dari televisi," ujar Suci sambil terisak di pintu rumahnya, Rabu.

Suci juga memastikan tidak ada wasiat atau pun nasihat dari suaminya tersebut saat kepergiannya yang terakhir kali seminggu sebelum peristiwa pengeboman terjadi.

"Tidak ada wasiat apa pun dari suami saya saat kepergiannya yang terakhir kali. Saya hanya meminta doa dari semuanya, kami hanya mengharapkan yang terbaik untuk suami saya," katanya sambil menangis dan langsung menutup pintu kembali.

Berdasarkan pantauan, banyaknya pemberitaan tentang Ibrahim di sejumlah media membuat sejumlah warga yang penasaran berbondong-bondong mendatangi rumah keluarga Ibrahim di Sampora.

Bahkan sekitar 11 rekan Suci dari tempatnya mengajar yaitu SD Islam Terpadu Almuntazam di Jalaksana, Kabupaten Kuningan, datang berkunjung untuk memberikan dukungan.

Sudah empat hari Ibu Suci tidak mengajar. Atas inisiatif rekan-rekan guru, kami datang berkunjung ingin memberikan dukungan agar selalu tabah menghadapi musibah ini, meski pun informasinya masih belum jelas, ujar Een, salah satu rekan Suci.

Sementara itu, dari rumah yang dihuni Suci bersama empat anaknya serta orang tuanya sejak pagi hari tampak semua pintu dan jendela tertutup rapat.  (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009