Jakarta (ANTARA News) - Pasokan bahan pokok, terutama beras, ke Jakarta berjalan normal, sedangkan sayur dan buah mengalami peningkatan pasca serangan bom di Hotel JWB Marriot dan Ritz Carlton Jakarta, Jumat lalu.

"Kami melakukan monitoring secara intensif terhadap arus barang dan ketersediaan barang untuk mengembalikan kepercayaan dan ketenangan dari pelaku ekonomi dan masyarakat, sehingga kegiatan ekonomi tidak terpengaruh kejadian ledakan bom itu," kata Mendag di Jakarta, Rabu.

"Kami telah melakukan pantauan ke tempat aktivitas ekonomi, seperti pasar tradisional dan moderen, dan tidak terlihat perubahan yang signifikan."

Berdasarkan pantauan Depdag di Pasar Induk Kramat Jati, pasokan berbagai jenis sayur mayur dan buah-buahan dari berbagai sentra produksi meningkat masing-masing 13 persen dan 6,5 persen.

Pasokan sayuran ke pasar tersebut selama pekan lalu mencapai 7.509 ton dan meningkat menjadi 8.491 ton pekan ini. Sementara pasokan berbagai jenis buah juga meningkat dari 6.474 ton pekan lalu menjadi 6.930 ton pekan ini.

Meningkatnya pasokan menyebabkan harga jual sayur dan buah cenderung stabil atau hanya turun tipis.

Sementara itu, pasokan dan distribusi beras di Pasar Induk Beras Cipinang juga berjalan normal. Stok beras pada 20 Juli 2009 mencapai 18.395 ton, lebih tinggi dibanding stok pada 17 Juli 2009 yang mencapai 17.796 ton.

"Kami mengimbau masyarakat agar tidak khawatir dengan ketersediaan bahan pokok karena stok di pasar-pasar pada umumnya mencukupi. Kami akan terus pantau pendistribusian barang kebutuhan pokok dari produsen atau sentra produksi ke pasar-pasar agar tetap berjalan lancar," tuturnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009