Teheran (ANTARA News/AFP) - Esfandiar Rahim Mashaie, pembantu kontroversial Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad telah melepaskan jabatannya sebagai Wakil I Presiden Iran, demikian laporan kantor berita Fars, Sabtu.

"Menyusul perintah pemimpin spiritual, saya tak menganggap diri saya sebagai wakil I presiden, tapi ... akan mengabdi bagi rakyat tercinta kami dalam kapasitas apa pun," kata Rahim Mashaie sebagaimana dikutip oleh kantor berita Fars.

Rahim Mashaie mundur dari posisinya setelah Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang memegang keputusan terakhir dalam semua masalah nasional, dilaporkan memerintahkan pemecatan Rahim Mashaie setelah ada penentangan kuat dari tokoh garis keras di negeri tersebut.

Khamenei mengatakan pengangkatan Rahim Mashaie, yang menyulut pertikaian tahun lalu karena mengatakan Iran adalah "teman rakyat Israel", bertentangan dengan kepentingan bangsa dan merupakan pukulan terhadap pendukung presiden sendiri.

"Pengangkatan Rahim Mashaie sebagai seorang wakil presiden bertentangan dengan kepentingan terbaik anda dan kepentingan pemerintah, dan itu akan mengkibatkan perpecahan serta kekecewaan di kalangan pendukung anda," kata Khamenei dalam surat mengenai pengangkatan yang kontroversial tersebut, sebagaimana dikutip stasiun televisi resmi, Jumat.

"Pengangkatan itu perlu dibatalkan," katanya, sebagaimana dikutip stasiun televisi tersebut.

Tindakan Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengangkat Rahim Mashaie sebagai Wakil Pertamanya pekan lalu telah menyulut penentangan di Iran, bahkan di kalangan pendukung garis keras presiden Iran itu sendiri.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009