Bogota (ANTARA News/AFP) - Kolombia telah menyita senjata anti-tank dari pemberontak sayap kiri FARC yang dibeli oleh Venezuela di Eropa, Wakil Presiden Francisco Santos mengatakan Senin, ketika Swedia mencari penjelasan.

"Dalam beberapa operasi kami telah menemukan senjata FARC, kami telah menemukan amunisi yang sangat kuat dan peralatan yang sangat kuat, termasuk senjata anti-tank yang sebuah negara Eropa jual pada Venezuela dan membelok ke tangan FARC," Santos mengatakan pada radio Caracol Kolombia.

Sejumlah kecil senjata yang diproduksi di Swedia dan dijual ke Venezuela telah ditemukan di sebuah kamp FARC di Kolombia, Jens Eriksson, penasehat poltik menteri perdagangan Swedia mengatakan.

Stockholm, ia menambahkan, telah minta penjelasan dari Caracas bagaimana senjata yang diproduksi di Swedia berakhir di tangan pemberontak Marxis Kolombia itu.

Presiden Kolombia Alvaro Uribe Ahad mengatakan, FARC telah memperoleh peluncur roket di pasar senjata internasional.

Uribe mengatakan pemerintahnya telah mengeluh pada negara-negara yang terlibat melalui saluran diplomatik, tanpa merinci.

Penerbitan pertahanan Inggris Jane`s pekan lalu melaporkan bahwa militer Kolombia telah menyita beberapa peluncur roket anti-tank A74 buatan perusahaan Saab, Swedia.

Pasukan bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) adalah gerilya paling tua dan terbesar di Amerika Latin, dan telah memerangi pmerintah selama 45 tahun.

Kolombia telah lama menduga Presiden Venezuela Hugo Chavez membantu FARC.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009