Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) hanya berharap dari satu kelas yakni welter putra untuk meraih medali di Asian Martial Arts Games (AMAG) di Bangkok 1 hingga 9 Agustus mendatang.

"Kami hanya bisa berharap di satu kelas, yaitu di kelas welter putra dimana kami akan menurunkan Basuki Nugroho," ujar Sekjen PBTI, Wahyu Hagono di Jakarta, Selasa.

Ke ajang AMAG ini, PB TI mengirimkan delapan atlet terdiri atas empat putra dan empat putri. Tiga atlet putra lainnya adalah Meri Wandra (kelas bantam), Rizal Syamsir (heavy/kelas berat) dan Yereth (fly).

Empat atlet putri adalah Selviana (middle), Eka Sahara (heavy), Catur Yuni (welter) dan Nurul Fadillah (feather).

Wahyu Hagono mengatakan, pihaknya agak kesulitan untuk memprediksi peraihan medali pada ajang khusus beladiri yang baru pertama kali digelar di Asia ini.

"Masalahnya event ini akan diikuti atlet-atlet dari Asia dan banyak atlet elit yang akan tampil disini. Meski begitu kita pasti berharap masih bisa mendapatkan medali," ujarnya.

Tim taekwondo Indonesia yang dimanajeri Yosef Hungan dan dilatih Fadli Potu serta Satriono sudah dipersiapkan sejak awal tahun lalu, berlatih di Indonesia Taekwondo Training Center di kawasan Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara dan sempat berlatih di kawasan Senayan.

"Tim ini kita siapkan sejak Januari, karena tadinya AMAG akan digelar bulan April. Mudah-mudahan dengan digelarnya pada awal Agustus nanti para atlet bisa mencapai puncak penampilannya," ujar Wahyu.

Sejak tim dibentuk, tim taekwondo AMAG Indonesia sama sekali tak melakukan uji tanding. Kecuali itu, Eka dan Selvi sempat mengikuti Universiade XXV yang diikuti 132 negara peserta di Belgrade, Serbia pada 1-12 Juli lampau.

"Di ajang itu mereka berhasil masuk babak delapan besar. Sebenarnya, sekali kemenangan saja sudah mendapatkan perunggu," ujar Wahyu Hagono.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009