Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) melaporkan atlet para taekwondo Muhammad Fajar Kurniawan dikirim oleh National Paralympic Committe (NPC) Indonesia untuk menjalani kualifikasi Paralimpiade Paris 2024 melalui kompetisi Asia Qualification Tournament di China.

"PBTI berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada NPC Indoneska dan atlet Paralimpiade Taekwondo Indonesia Muhammad Fajar Kurniawan yang menjalaki kualifikasi Paralimpiade Paris untuk meraih prestasi gemilang di tingkat internasional," kata Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI Richard Tampubolon ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Fajar Kurniawan akan menjalani kompetisi kualifikasi Paralimpiade Paris 2024 yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 Maret di Tai'an, China.

PBTI telah menunjuk Manajer Kontingen Juana Wangsa Putri yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Diklat PBTI. Sementara itu, peran pelatih diemban oleh Alfian Alfeus Bangun, serta Singgih Hendarto bertugas sebagai trainer.

Richard berharap agar semangat dan dedikasi atlet serta dukungan seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi landasan bagi kesuksesan mereka di Asia Qualification Tournament dan selanjutnya di Paralimpiade Paris 2024.

PBTI juga mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama mendukung dan memotivasi para atlet Indonesia yang berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Baca juga: NOC Indonesia apresiasi upaya PB TI rebut "wildcard" olimpiade

Sebelumnya, NPC Indonesia mengungkapkan target meloloskan sebanyak 27 para atlet dari 10 cabang olahraga dengan dua medali emas di Paralimpiade Paris yang akan berlangsung pada 28 Agustus sampai 8 September.

Target 27 para atlet di Paralimpiade Paris ini meningkat sebanyak empat atlet dari jumlah para atlet yang meramaikan Paralimpiade Tokyo di Jepang pada 2020.

NPC Indonesia telah mendapat dukungan dana dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) senilai Rp36 miliar untuk mendukung persiapan kualifikasi Paralimpiade Paris.

Total dana tersebut diperuntukkan bagi 10 cabang olahraga, yaitu para angkat berat (Rp2,8 miliar), para atletik (Rp7,5 miliar), para bulu tangkis (Rp2,4 miliar), para renang (Rp2,7 miliar), para tenis meja (Rp6,03 miliar), para boccia (Rp1,6 miliar), para cycling (Rp4 miliar), para menembak (Rp1,3 miliar).

Selain itu, para panahan (Rp4,4 miliar) dan para judo (Rp3 miliar) termasuk di dalamnya sebanyak 51 atlet beserta 10 pelatih, 10 manajer, dan 18 tenaga pendukung.


Baca juga: Ketum PBTI komitmen bawa taekwondo menuju Olimpiade 2028

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024