Kuala Lumpur (ANTARA News) - Malaysia merupakan pasar potensial untuk ekspansi sistem waralaba Indonesia, karena masyarakat dan budayanya masih satu rumpun, sementara cita rasa kulinernya hampir sama selain banyaknya warga Indonesia di negeri jiran ini.

"Pada pameran Franchise di Kuala Lumpur ini paling banyak perusahaan Indonesia yang ikut serta dibandingkan pameran serupa di negara lain," kata Dirjen perdagangan dalam negeri (PDN) Subagyo yang didampingi ketua umum asosiasi franchise Indonesia Anang Sukandar, di Kuala Lumpur, Minggu.

Departemen perdagangan dalam negeri memfasilitasi perusahaan Indonesia yang tergabung dalam asosiasi franchise Indonesia dalam pameran Franchise International Malaysia 2009 di Kuala Lumpur 2009. Ada lima perusahaan yang ikut pameran ini di antaranya Es Teler 77, Rice Bowl, dan Kebab Turki.

Minat perusahaan Indonesia yang punya sistem waralaba ekspansi ke Malaysia tinggi terlihat dari banyaknya yang ikut pameran di Kuala Lumpur. Pameran di China hanya diikuti tiga perusahaan dan Manila ada dua perusahaan.

"Selain karena ras-nya hampir sama yakni dominasi melayu dan cita rasanya hampir sama, Malaysia juga banyak orang Indonesia. Baik itu TKI, mahasiswa, turis Indonesia dan eksptariatnya," tambah Anang Sukandar.

Ada sekitar 2 juta warga Indonesia yang bekerja di Malaysia. Ditambah lagi ada sekitar dua juta turis Indonesia datang ke Malaysia setiap tahunnya. Dan sekitar 11.000 mahasiswa Indonesia di Malaysia, kata atase perdagangan KBRI Pradnyawati.

"Paling banyak perusahaan waralaba Indonesia ekspansi ke Malaysia adalah kuliner (makanan) di antaranya ialah Sari Ratu yang sudah punya enam cabang, Ayam Penyet dua cabang, Wong Solo, Baso Afung, dan Natrabu. Yang non kuliner juga sudah ada di Malaysia yakni perusahaan SPA dan kecantikan di antaranya milik Sari Ayu dan Mustika Ratu," kata Pradnyawati.

"Sudah banyak pengusaha Malaysia minta perusahaan-perusahaan waralaba ekspansi ke Malaysia karena potensi pasar besar. Namun, para pengusaha Indonesia umumnya berpendapat pasar dalam negeri saja masih besar yang belum tergarap," kata Anang Sukandar.

Walaupun begitu beberapa perusahaan waralaba Indonesia sedang jajaki ekspansi ke Malaysia"Bakso Malang Cak Man sudah ada yang minta agar buka cabang di Malaysia. Es Teler 77 dalam waktu dekat juga akan buka satu cabang di Malaysia, sedangkan Kelenger Berger sedang penjajakan buka di Malaysia," tambah atase perdagangan KBRI Pradnyawati itu.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009