Informasi yang diperoleh wartawan di Surabaya, Selasa, menyebutkan Danurwindo sudah mencapai kesepakatan dengan manajemen "Green Force", kendati ada sejumlah klub lain yang mengincarnya.
Penandatanganan kontrak semestinya dilakukan Selasa ini di Jakarta, karena kebetulan Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar juga sedang ada keperluan di ibu kota.
Namun, kabar terakhir menyebutkan kalau rencana itu batal dan ditunda dalam waktu dekat ini.
"Sesegera mungkin manajer akan mengumumkan siapa pelatih Persebaya musim depan. Saya tidak punya wewenang menyampaikannya," kata Asisten Manajer Persebaya, Cholid Goromah saat dikonfirmasi terpisah.
Danurwindo menjadi pilihan alternatif, setelah manajemen Persebaya gagal mendapatkan dua pelatih yang menjadi bidikan utama, yakni Jacksen Ferreira Tiago dan Jaya Hartono.
Sejumlah sumber di lingkungan Persebaya, mengatakan kehadiran Danurwindo tidak terlalu diterima suporter dan beberapa kalangan bola di Surabaya.
Selain karier kepelatihannya yang dinilai kurang cemerlang, Danurwindo juga tidak terlalu mengenal karakter Persebaya, seperti halnya Jacksen Tiago atau Jaya Hartono. Dua nama terakhir pernah merumput di Surabaya dan punya reputasi cukup bagus sebagai pelatih.
Saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Danurwindo tidak mau berkomentar mengenai masalah itu dan hanya menegaskan kalau dirinya belum menandatangani kontrak sebagai pelatih Persebaya.
"Belum ada (tanda tangan kontrak, red), tapi saya terus melakukan komunikasi dengan manajemen Persebaya," ujar mantan pelatih Persema Malang ini.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
