Jakarta (ANTARA) - Korlantas Polri mencatat selama 23 hari pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 atau sejak 24 April hingga 16 Mei, Polri telah memutarbalikkan sebanyak 48.472 kendaraan warga yang terindikasi mudik untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

Data tersebut merupakan data akumulatif dari tujuh Polda, dari Lampung hingga Jawa Timur.

"Hingga hari ke 23 Operasi Ketupat 2020, ada 48.472 kendaraan yang diputarbalikkan petugas karena terindikasi mudik," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.

Baca juga: Survei Kemenhub: Masyarakat masih bersikeras untuk mudik

Kendaraan-kendaraan pemudik yang nekat mudik di tengah pandemi COVID-19 ini terdiri dari berbagai jenis kendaraan mulai dari kendaraan pribadi, bus, minibus, kendaraan sewa atau travel sampai kendaraan roda dua.

Sementara jumlah kendaraan pemudik yang dihalau petugas pada hari ke 23 Operasi Ketupat atau Sabtu 16 Mei 2020 ada 1.552 kendaraan.
"Mereka terjaring mulai dari Lampung, Banten, Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah hingga ke Jawa Timur," ujar Ramadhan.

Sebelumnya Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan mulai ada peningkatan 10 persen hingga 20 persen masyarakat yang nekat mudik pada satu pekan jelang Lebaran 2020.

Baca juga: Kakorlantas: Mudik tetap dilarang meski transportasi umum beroperasi

Ini terbukti hingga hari ke 21 pelaksanaan Operasi Ketupat, jumlah kendaraan yang diputar arah kembali ke rumah mencapai 45 ribu unit kendaraan.

Untuk mengantisipasi hal ini, Polri menambah jumlah pasukan di setiap pos cek poin.

"Kami akan tambah lagi di masing-masing titik untuk mengecek masyarakat yang mau mudik. Belakangan ada kenaikan 10-20 persen masyarakat yang masih mencoba mudik," kata Kakorlantas Istiono.

Baca juga: HMS Center: Larangan mudik harus tegas untuk cegah COVID-19

Sebanyak 171 ribu personel gabungan Polri-TNI dan instansi terkait melaksanakan Operasi Ketupat 2020 dalam rangka mengawal larangan mudik Lebaran 2020 selama masa pandemi COVID-19. Mereka bertugas sejak 24 April hingga 31 Mei 2020 atau H+7 Lebaran.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020