Solo (ANTARA News) - Keluarga Air Setyawan dan Eko Joko Sarjono, dua orang yang diduga merupakan anak buah Noordin M. Top, pulang ke Kota Solo, Jawa Tengah, tanpa mendapatkan informasi kepastian identitas dua jenazah anggota jaringan teroris yang ditembak di Bekasi pada Sabtu (8/8).

Kedua keluarga yang tiba di Solo pada Selasa (11/8) dini hari dengan menggunakan sebuah mobil. Mereka kecewa karena belum mendapat kepastian informasi tersebut tenang nasib anak mereka.

"Kedatangan kami ke Jakarta merupakan upaya memastikan apakah kedua jenazah tersebut merupakan putra kami," kata ayah Eko Joko Sarjono, Slamet Widodo di Solo, Selasa.

Dia mengatakan, ketika berada di Jakarta pihak keluarga tidak diperkenankan melihat kedua jenazah yang berada di RS Polri Kramat Jati.

"Padahal saya yakin bisa mengenali identitas jenazah tersebut melalui penampilan fisik jenazah," katanya.

Menurutnya, dia sangat mengenal ciri-ciri khas yang ada di tubuh anaknya.

"Apalagi menurut informasi, jenazahnya tidak rusak," katanya.

Upaya dalam memastikan identitas jenazah yang diduga anaknya tersebut, lanjutnya, juga dilakukan dengan membawa salah satu ijazah sekolah Eko Joko Sarjono yang di dalamnya terdapat sidik jari Eko.

"Saya yakin ini juga efektif untuk memastikan identitas kedua jenazah tersebut arena bisa dicocokkan," kata Slamet Widodo.

Sementara itu, ayah Air Setyawan, Agus Purwanto mengatakan, pencocokan DNA dilakukan sejak Sabtu (8/8). "Kami kecewa karena harus menunggu tiga hingga lima hari lagi untuk mendapat kepastian identitas kedua jenazah," katanya.

Padahal, kata Agus, pihak keluarga ingin segera mendapatkan kepastian agar jenazah bisa segera dibawa pulang untuk dimakamkan. "Yang diambil contoh darah istri saya dan istri Air. Darah saya tidak diambil karena saya bukan ayah kandung Air," kata Agus.

Keluarga Eko Joko Sarjono, lanjutnya, juga diambil contoh air liur untuk keperluan pencocokan DNA tersebut.

Air Setyawan dan Eko Joko Sarjono tewas ditembak aparat Densus 88 Mabes Polri dalam sebuah penyergapan di Perumahan Puri Nusa Pala, RT 04 RW 12 blok D Nomor 12, Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi pada Sabtu (8/8) pagi. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009