Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu sore turun 35 poin menjadi Rp9.945-Rp9.960 per dolar dibanding penutupan pada Selasa sore Rp9.910-Rp9.920, karena pelaku pasar masih melepas rupiah.

Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Rabu, mengatakan, sentimen pasar masih negatif sehingga rupiah tetap bertengger di atas angka Rp9.900 per dolar.

Hal ini disebabkan bursa regional yang melemah mengakibatkan pelaku asing cenderung melepas sahamnya dan membeli dolar, katanya.

Pasar uang Indonesia, menurut Rully, masih bergantung pada pasar eksternal apabila negatif maka rupiah akan terpuruk dan begitu sebaliknya.

Padahal faktor fundamental ekonomi makro Indonesia cukup bagus bahkan selisih bunga rupiah masih tinggi terhadap dolar, ucapnya.

Meski demikian, lanjut Rully, Bank Indonesia terlihat menjaga mata uang lokal itu, karena pergerakan rupiah cenderung berada dalam kisaran yang sempit tidak melebar.

Menurut dia, rupiah diperkirakan akan bertahan pada kisaran antara Rp9.950 sampai Rp9.990 per dolar dalam jangka waktu yang lama.

Apabila kondisi pasar membaik maka rupiah akan menguat, karena faktor internal memang sudah baik tinggal menunggu faktor eksternal yang juga membaik, ucapnya.

Ia mengatakan, peluang rupiah untuk kembali memang besar hanya menunggu waktu saja. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009