Jakarta (ANTARA News) - PT Nusantara Infrastructure (NI) mengakuisisi PT Jakarta Lingkar Barat Satu (JLB) yang mengelola tol Jakarta Outer Ring Road ruas Kebon Jeruk-Penjaringan (JORR W1) dengan nilai proyek Rp2,3 triliun.

Presiden Direktur NI, M Ramdani Basri, di Jakarta Kamis mengatakan, sekarang NI menguasai 25 persen kepemilikan JLB dan sisanya dikuasai oleh PT Bangun Cipta Sarana sebesar 55 persen dan PT Jasa Marga (JSMR) 20 persen.

"Untuk tahap pertama kami menguasai 25 persen, dan nantinya diberi hak pertama untuk meningkatkan kepemilikannya hingga mayoritas," katanya.

Ramdani menegaskan bahwa langkah akuisisi ruas jalan tol ini merupakan salah satu strategi perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan kinerja perseroan lewat strategi non organik, di samping cara-cara organik.

Ruas tol Kebon Jeruk-Penjaringan atau yang dikenal dengan nama W1 sepanjang 10 kilometer ini tengah digarap oleh JLB, yang merupakan jalan tol yang akan menghubungkan ke Bandar Udara Soekarno Hatta.

Nilai tol JORR W1 ini Rp2,3 triliun dengan dibiayai oleh sindikasi bank Rp1,5 triliun dan sisanya melalui ekuitas, dimana ditanggung pemegang saham JLB.

Direktur utama ini mengungkapkan bahwa untuk menguasai 25 persen telah menyetor dana sekitar Rp220 miliar yang berasal dari internal.

Ramdani menegaskan bahwa pengambilalihan saham tol W1 merupakan realisasi dari rencana perseroan sebelumnya.

Jika proses akuisisi ini tuntas maka NI akan memiliki empat ruas jalan tol, yakni ruas jalan tol Jakarta-Bumi Serpong Damai (BSD) sepanjang 7,25 km, ruas tol Bosowa-Makassar sepanjang 5,95 Km, ruas tol Jalan Tol Sesi Empat (JTSE) sepanjang 11,7 km yang baru beroperasi September tahun lalu dan JORR W1.

Dengan akuisisi JORR W1, perseroan menargetkan pendapatan dari ruas ini senilai Rp200 miliar per tahun dengan jumlah kendaraan 80-90 ribu unit per hari.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009