Manado (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akhirnya sukses mencapai program swasembada pangan di tahun 2009, seiring dengan peningkatan produksi sejumlah komoditi pangan di daerah.

"Keberhasilan mencapai program swasembada pangan karena revitalisasi pertanian yang digalakkan sejak tahun 2005 berjalan optimal," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Sulut, Frits Kaunang, di Manado, Jumat.

Keberhasilan swasembada pangan tahun 2009 dilihat dari pencapaian produksi padi tahun 2008 lalu sebanyak 520.193 ton atau peningkatan prosentase selang tiga tahun diatas lima persen.

Sementara itu produksi jagung pada tahun 2008 lalu juga mencapai 466.041 ton.

Padahal tiga tahun lalu yakni pada 2006 lalu, luas panen hanya sebesar 94,717 hektar dengan produksi padi hanya 454,902 ton, dan meningkat pada tahun 2008 menjadi 109,951 hektar dengan produksi sebanyak 520.193 ton.

Kemudian luas panen pada komoditi jagung tahun 2006 lalu hanya 82,189 hektar, dengan produksi 406.759, sementara tahun 2008 lalu luas lahan menjadi 131.791 hektar dengan produksi mencapai 466.041 ton.

"Masih satu program yang terus dikejar Pemprov Sulut, yakni swasembada beras yang ditargetkan pada tahun 2010 mendatang," katanya.

Perkembangan positif terhadap sektor pertanian itu, ikut menopang ketahanan pangan, dimana ketersediaan pangan untuk kebutuhan masyarakat telah mencapai 4.798,52 KKAL/kapita/hari, dan protein sebesar 112,19 GRM/kapita/hari.

"Angka tersebut telah melampaui anjuran widya kaya pangan dan gizi tahun 2004 lalu sebesar 2.200 KKL per kapita per hari," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009