Teheran (ANTARA/Reuters) - Seorang ulama Iran yang berhaluan keras, Jumat mendesak pengadilan melawan tekanan Barat untuk membebaskan para tersangka yang ditahan setelah sengketa pemilihan presiden Juni negara itu, kata radio pemerintah.

"Rakyat Iran mengharapkan pengadilan menjatuhkan hukuman berat dan tidak tunduk pada tekanan Barat (untuk membebaskan para tahanan yang punya hubungan dengan Barat)," kata ulama senior Ahmad Khatami kepada para jamaah di Universitas Teheran.

Iran mengadili mereka yang ditangkap setelah pemilihan presiden 12 Juni, termasuk seorang wanita Prancis dan para karyawan kedutaan-kedutaan besar Inggris dan Prancis, dalam satu tindakan yang bertujuan melumpuhkan oposisi dan mengakhiri protes-protes.

Pihak oposisi mengatakan pemilihan itu penuh kecurangan untuk menjamin Presiden Mahmoud Ahmadinejad terpilih kembali, satu tuduhan yang dibantah para pejabat Iran, termasuk Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Ia menuduh negara-negara Barat menggerakkan kerusuhan itu. Para kandidat yang kalah mengatakan 69 orang tewas dalam kerusuhan itu, lebih dari dua kali lipat dari angka resmi 26 orang.

Ahmadinejad , yang dilantik pekan lalu, harus membentuk kabinet dan mengusahakan persetujuan parlemen.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009