Kathmandu (ANTARA News/AFP) - Sedikitnya 25 orang Tibet di pengasingan, Jumat, ditahan akibat menggelar demonstrasi anti China di depan kantor PBB di ibukota Nepal, Kathmandu, demikian polisi.

Para demonstran itu meneriakkan "Bebaskan Tibet" dan "Kami menginginkan Keadilan" ketika mereka ditarik ke mobil polisi yang menunggu dan dibawa ke sebuah pos polisi dekat tempat demonstrasi tersebut.

"Kami telah menangkap 25 warga Tibet ketika mereka memprotes di zona terlarang itu. Mereka mungkin akan dibebaskan pada waktu malam," kata pejabat polisi Ramesh Thapa kepada AFP.

Pihak berwenang Nepal telah meningkatkan keamanan di sekitar kantor PBB dan gedung kedutaan besar China untuk mencegah demonsrasi anti China tahun ini.

Nepal menampung sekitar 20 ribu orang Tibet yang mengasingkan diri dan mulai berdatangan dalam jumlah besar pada 1959 setelah Dalai Lama melarikan diri dari wilayah itu akibat pemberontakan yang gagal.

Pemerintah acapkali mengatakan mereka tidak akan sabar menghadapi aktivitas anti China ketika negara itu berusaha untuk mempertahankan hubungan bersahabat dengan tetangga utaranya itu.

Terselip antara India dan China, Nepal menjunjung tinggi kebijakan "Satu China" Beijing yang menganggap Tibet sebagai bagian integral dari China.

Sekitar 2.500 warga Tibet melakukan perjalanan berbahaya dari Tibet yang dikuasi-China ke Nepal tiap tahun, namun beberapa aktivis mengatakan jumlah itu menurun cepat sejak China memobilisasi militernya di Tibet pada Maret 2008. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009