Tangerang, (ANTARA News) - Adik korban pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen, yaitu Andi Syamsudin berharap pelaksanaan sidang berjalan lancar dan terbuka.

"Kami berharap, pelaksanaan sidangnya tidak ada hambatan dan terbuka bagi umum," kata Andi Syamsudin di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Banten, Selasa.

Andi mengatakan, keluarga korban yang berasal dari Makassar dan Jakarta sengaja datang dan menghadiri sidang perdana terhadap lima eksekutor pembunuhan Nasrudin yang melibatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Antasari Azhar.

Andi mengungkapkan juga kemungkinan istri pertama Nasrudin yang di Makassar, Sri Martuti menghadiri sidang pertama ini.

Pada Selasa (18/8), PN Tangerang menggelar sidang perdana terhadap lima eksekutor pembunuhan Nasrudin, dengan terdakwa Daniel Daen Sabom alias Danil, Fransiscus Tadom Kerans alias Amsi, Heri Santoso bin Rasja Ali Bagol, Hendrikus Kiawalen alias Hendrik dan Eduardus Ndopo Mbete alias Edo.

Terdakwa dijerat dakwaan berlapis Pasal 340 junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 atau ke-2 dengan ancaman hukuman mati.

Sebelumnya, Nasrudin tewas ditembak di dalam mobil sedan bernopol B 191 E, usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Kota Tangerang, 14 Maret 2009.

Terkait dengan pengamanan sidang yang diperketat, Andi menilai hal tersebut wajar, karena petugas kepolisian tidak mau mengambil resiko terjadi sesuatu dan untuk mengantisipasi ancaman yang anarkis.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009