London (ANTARA News/AFP) - Otoritas Jasa Finansial (FSA) Inggris dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) Amerika Serikat, Kamis mengumumkan, bahwa mereka akan memperkuat koordinasi pengawasan pasar perdagangan minyak.

"Lord Turner, ketua dari FSA, dan Gary Gensler, ketua dari CFTC, hari ini mengumumkan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat pengawasan pasar berjangka energi lintas batas," ujar pasangan tersebut dalam pernyataan bersamanya.

"Tindakan ini dibangun pada usaha kerjasama yang telah ada di dua otoritas untuk menangani pengawasan pasar energi lintas batas dari Amerika Serikat dan Inggris."

Regulator yang bertujuan untuk melaksanakan langkah-langkah yang lebih baik, termasuk akses ke data perdagangan, kunjungan operator bursa, berbagi peraturan dan pemberitahuan, dan sebuah kerangka untuk mempertimbangkan koordinasi tindakan darurat.

"Adalah penting bagi kami untuk terus mengejar semua yang berarti untuk mempertahankan keadilian, ketertiban dan efisiensi pasar, baik nasional maupun internasional," kata Lord Adair Turner dalam pernyataannya.

"Langkah-langkah yang diumumkan hari ini akan membantu untuk memfasilitasi tindakan terkoordinasi yang tepat," tambahnya.

Langkah ini dibangun atas perjanjian pembagian informasi antara kedua regulator pada 2006.

"Saya percaya bahwa kami harus memanfaatkan secara efektif semua kekuasaan yang ada untuk memastikan bahwa masa depan pasar tetap bebas dari manipulasi, penipuan atau penyalahgunaan pasar," kata Gensler.

"Pencapaian tujuan ini memerlukan respon yang terkoordinasi internasional. CFTC akan bekerjasama dengan FSA untuk menjawab tantangan ini dalam sebuah cara terkoordinasi."

London dan New York adalah dua tempat pasar global untuk perdagangan minyak yang berlari naik hingga rekor tertinggi di atas 147 dolar per barel pada Juli 2008 sebelum jatuh kembali menjadi sedikit di atas 30 dolar.

Negara-negara produsen utama minyak, yang dikelompokkan dalam OPEC, secara berkala membebankan bahwa harga digerakkan oleh perdagangan spekulatif daripada berdasarkan faktor pasokan dan permintaan.

Minyak saat ini diperdagangan sekitar 65 sampai 70 dolar.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009