Seoul, (ANTARA News) - Korea Utara mengatakan Kamis, negara itu akan membuka pembatas lintas-perbatasan, membuka kembali hubungan kereta api dan memulihkan sementara saluran komunikasi pekan ini, beberapa pejabat dan media melaporkan.

Militer Pyongyang telah memberi tahu Korea Selatan tindakan itu akan mulai berlaku Jumat ini, menurut kementerian unifikasi, yang mengurus hubungan lintas-perbatasan, demikian dikutip dari AFP.

"Korea Utara telah memberi tahu pihak kami bahwa negara itu akan mencabut pembatasan lintas-perbatasan besok," jurubicara Lee Jong-Joo mengatakan pada AFP.

Akhir tahun lalu Korea Utara menutup jalan kereta api lintas-perbatasan dan melakukan langkah pembalasan lainnya yang telah menghambat operasai usaha di proyek industri bersama yang dibiayai Seoul di kota perbatasan Kaesong di Korea Utara.

Namun dalam satu pesan yang dikirim Kamis malam ke perusahaan-perusahaan dalam proyek tersebut di Korea Selata mengatakan negara itu akan membuka kembali jalan kereta api mulai Jumat, menurut kantor berita Yonhap.

Kaesong, yang dibuka Desember 2004, adalah proyek rekonsiliasi skala-besar terakhir yang masih tersisa antara Utara yang komunis dan Selata yang kapitalis.

Sekitar 40.000 warga Korea Utara bekerja pada perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Kaesong.

Utara juga telah berjanji untuk memulihkan sementara hubungan telpon langsung dan cepat yang diawaki oleh Palang Merah yang kedua tetangga itu gunakan untuk berkomunaksi sebelum hubungan telpon itu diputus November lalu.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il akan mengirim karangan bunga pribadi dengan delegasi tingkat tinggi beranggotakan enam orang yang akan tiba di Seoul Jumat untuk menyampaikan penghormatan pada Kim Dae-Jung. Hubungan telpon itu akan dipulihkan pada kunjungan mereka.

Kim Dae-Jung, yang meninggal Selasa dalam usia 85 tahun, adalah bekas aktivis demokrasi yang mengadakan pertemuan puncak pertama antar-Korea pada 2000 pada masa kepresidenannya 1998-2003.

Pyongyang Senin menawarkan untuk memulai lagi reuni keluarga dan untuk memulai lagi program pariwisata yang dihentikan ke Utara.

Utara telah membuat langkah yang lebih mendamaikan yang jarang terjadi setelah pertemuan Ahad antara Kim Jong-Il dan Hyun Jung-Eun, pemimpin kelompok raksasa Selatan Hyundai yang mengoperasikan usaha bersama dan pariwisata.

Hubungan lintas-perbatasan telah dingin sejak Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak yang konservatif berkuasa pada Februari 2008, yang menganjurkan kebijakan yang lebih keras terhadap Korea Utara yang mengaitkan bantuan dengan pelucutan senjata nuklir Pyongyang.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009