Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Taliban Pakistan telah menunjuk seorang pengganti bagi pemimpin mereka yang ditakuti, yang diduga tewas dalam serangan rudal AS, kata seorang komandan gerilyawan itu Sabtu.

Para pejabat Amerika dan Pakistan yakin pemimpin Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), Baitullah Mehsud, telah tewas awal bulan ini dalam serangan rudal oleh pesawat mata-mata AS di distrik suku di Waziristan Selatan yang berbatasan dengan Afghanistan.

Komandan Taliban menyatakan Mehsud selamat tapi sakit serius.

Wakil TTP dan mantan guru Maulvi Faqir Mohammad mengumumkan Rabu bahwa ia telah mengambilalih sebagai penjabat pemimpin kelompok itu, mengatakan shura atau dewan Taliban telah membuat penunjukan tersebut.

"Shura Taliban dengan suara bulat menunjuk Hakimullah Mehsud sebagai pengganti Baitullah Mehsud," ia mengatakan pada AFP melalui telpon.

"Pertemuan shura berlanjut selama dua hari dan dihadiri oleh 22 anggota," katanya.

Beberapa warga dan pejabat intelijen di Khar, kota penting di distrik suku Bajaur, markas Mohammad, mengatakan pemimpin gerilyawan itu menyiarkan berita penunjukan Hakimullah di stasiun radio FM tidak sahnya.

"Shura telah menunjuk Hakimullah sebagai pengganti Baitullah Mehsud. Shura sebelumnya mencalonkan saya sebagai penjabat pemimpin tapi sekarang saya akan menjadi wakil pemimpin lagi," kata Mohammad seperti dikutip oleh seorang pejabat intelijen.

Beberapa pejabat intelijen Pakistan mengatakan jurubicara TTP Maulvi Omar, yang ditangkap bulan ini, memastikan bahwa Mehsud telah tewas dalam serangan CIA di rumah ayah mertuanya pada 5 Agustus.

"Baitullah masih hidup tapi ia sakit serius," kata Mohammad, yang menambahkan: "Semoga Tuhan melindungi jika Baitullah meninggal, Hakimullah akan menjadi penggantinya".

Hakimullah dianggap sebagai sekutu dekat Mehsud, dan seorang komandan yang berkuasa yang beroperasi dari distrik suku Orakzai, tempat pesawat mata-mata AS melakukan beberapa serangan rudal.

Pakistan akhir April melancarkan serangan militer penghukuman terhadap Taliban di baratlaut, yang ditujukan pada gerilyawan di distrik Swat, Buner dan Lower Dir setelah gerilyawan maju dengan membahayakan dekat ke ibukota.

Bulan lalu militer mengklaim telah membersihkan daerah ancaman Taliban itu, dan berjanji untuk mengubah perhatian mereka ke wilayah suku yang bergunung-gunung tempat Mehsud dan jaringannya maju pesat sejak 2007.

Para pejabat Pakistan dan AS menuduh Mehsud mendalangi pembunuhan mantan perdana menteri Benazir Bhutto pada 2007 dan serangkaian serangan lain yang telah menewaskan ratusan orang di daerah itu dalam dua tahun terakhir.

Para pejabat pemerintah mengatakan kematian komandan perang terkait-al Qaida itu telah menceburkan TTP ke dalam kekacauan, dengan faksi-faksi terbuka ketika para komandan yang berbeda dianggap akan memimpin milisi yang diprsalahkan karena ratusan kemaian di Pakistan itu.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009