Pekanbaru (ANTARA News) - Bayi tanpa anus anak pasangan Roma Yuli dan Nelawati asal Kabupaten Rokan Hilir, Riau, sekarang dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru untuk mendapat penanganan medis yang lebih baik.

Dokter Spesialis Bedah Anak RSUD Arifin Achmad, Ismar, di Pekanbaru Senin mengatakan, kondisi bayi laki-laki tersebut normal dan sehat. Bayi yang baru berumur empat hari tersebut dirujuk ke RSUD Pekanbaru pada 23 Agustus lalu.

Tim medis telah berhasil melakukan pembedahan ringan di perut bayi bagian kiri untuk membuat saluran sementara untuk buang air besar pada Senin (24/8). Akibat tidak memiliki anus, dokter terpaksa mengalirkan tinja bayi menggunakan selang yang dipasangkan ke usus besar.

"Operasi sudah berjalan lancar dan bayi dalam kondisi normal," katanya.

Bayi tersebut dapat dipulangkan apabila dalam tiga hari ke depan kondisinya stabil. Meski begitu, operasi pembedahan untuk membuat lubang anus baru bisa dilakukan dalam jangka waktu 2-3 bulan mendatang tergantung daya tahan si bayi.

Menurut dia, bayi yang belum diberi nama itu lahir tanpa anus karena kelainan genetika. Selain itu, salah satu faktor penyebabnya adalah karena si bayi kurang mendapat asupan gizi saat dalam masa kandungan ibu.

"Salah satu penyebabnya kurang asupan gizi, apalagi mereka kedua orang tua berasal dari orang tua kurang mampu," katanya.

Hingga kini, ujarnya, bayi tanpa anus dirawat secara intensif di ruang perimatologi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009