Walpian dan Sri, orang tua M Adlam pada Selasa di kediamannya mengatakan, anak mereka M Adlam yang lahir 15 Nopember 2010 tidak mempunyai anus, sehingga selalu kesakitan setiap hendak buang air besar.
"Setiap buang air besar, bayi kami sangat memprihatinkan, karena tidak ada lubang anusnya," kata Walpian.
Ketika lahir, katanya, memang terlihat ada lubang kecil, dan tepatnya ada di bawah kemaluannya tetapi lubang tersebut tidak seperti lubang dubur anak lelaki normal, dan tidak bisa digunakan untuk buang air besar.
Karena itu, kata Walpian, pihaknya sangat berharap perhatian dari para dermawan termasuk dari Pemerintah Kabupaten Langkat, agar bayi mereka bisa dibantu untuk operasi lubung duburnya.
"Kami sangat berharap bantuannya agar bayi kami dapat segera tertolong, agar bisa tumbuh sehat seperti anak lainnya," katanya.
Sementara itu Heri Widiyanto, Sekretaris Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Lantera Institute Kabupaten Langkat, sangat berharap bantuan dan perhatian dari Bupati Langkat H Ngogesa Sitepu.
"Kita merasa yakin Bupati yang sangat dermawan, akan mampu mewujudkan mimpi keluarga Walpian, agar anak mereka dapat dibantu segera untuk dioperasi," katanya.
Heri juga mengharapkan agar Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, memberikan kepedulian untuk segera membawa bayi tersebut berobat dulu guna mengetahui kondisi yang sebenarnya.
(ANT-218/A041/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
