Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, ditutup naik tipis didorong oleh menguatnya sejumlah saham yang dimotori Telkom.

IHSG BEI yang sejak pagi bergerak dalam area negatif, akhirnya ditutup naik 4,085 poin (0,20 persen) ke posisi 2.371,789, setelah sempat melemah 24,015 poin ke level 2.351,859.

Analis riset PT Panin Capital Bayu Aji, mengatakan bahwa pada awalnya indeks BEI tertekan oleh memburuknya bursa di kawasan Asia, kecuali bursa Singapura yang akhirnya menguat.

Indeks Straits Times bursa Singapura ditutup menguat 8,220 poin menjadi 2.620,550, sedangkan indeks Hang Seng bursa Hongkong melemah 100,699 poin ke posisi 20.435,240.

Menurut Bayu, kenaikan indeks BEI ini cukup terbatas dan dipimpin oleh saham TLKM yang naik Rp200 ke harga Rp8.650. "Kenaikan saham TLKM ini hanya memanfaatkan moment setelah berita akuisisi," katanya.

Selain itu, pelaku pasar dari Panin Capital ini juga menyebut sektor perbankan juga masih menunjukkan pergerakan positif, seperti Bank Danamon yang menguat Rp25 ke level Rp4.850, Bank BNI menambah Rp25 ke posisi Rp2.025.

Bayu juga mengungkapkan, beberapa saham berbasis komoditas juga mulai dilirik investor, terutama yang berbasis CPO, seperti Bakrie Plantations yang naik Rp10 ke harga Rp950 dan London Sumatera terangkat Rp250 ke Rp8.200.

Sementara untuk saham yang berbasis komoditas pertambangan sebagian besar masih turun, seperti Adaro Energy yang terkoreksi Rp40 ke Rp1.400, Antam melemah Rp25 ke harga Rp2.500 dan Indo Tambangraya turun Rp100 menjadi Rp25.100.

Penurunan saham berbasis komoditas ini dipicu oleh turunnya kembali harga minyak dunia menjadi 73 dolar AS per barel.

Pada perdagangan Selasa ini, kontrak utama New York untuk minyak mentah light sweet pengiriman Oktober melemah 39 sen menjadi 73,98 dolar AS per barel, sedangkan minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober melemah 27 sen menjadi 73,92 dolar AS.

Walaupun indeks BEI naik, namun saham yang turun mendominasi pasar, yakni sebanyak 101 dibanding yang naik hanya 74 dan 81 tidak berubah harganya.

Transaksi yang terjadi sebanyak 92.593 kali dengan jumlah saham yang berpindah tangan 4,784 miliar lembar dan nilai Rp3,377 triliun.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009