Tokyo (ANTARA News/AFP) - Menteri Keuangan Jepang Kaoru Yosano, Selasa, memperingatkan bahwa partai oposisi tampaknya akan menang besar dalam pemilihan umum akhir pekan ini, yang akan menciptakan "kediktatoran satu partai".

Partai konservatif Liberal Demokratiknya (LDP), yang telah memerintah Jepang tanpa putus selama sejak 19955, diduga akan kehilangan kekuasaannya pada oposisi tengah-kiri, Partai Demokratik Jepang (DPJ) pada Minggu.

"DPJ meningkat seperti gelombang kemarahan di seluruh Tokyo," kata anggota parlemen Tokyo berusia 71 tahun.

"Dengan semua kecenderungan ini, tampaknya parlemen akan jatuh ke mayoritas satu partai."

"Situasinya sulit dimana-mana. Konstituen saya tidak terkecuali," katanya dalam subuah konferensi pers rutin.

Jajak pendapat media telah memperkirakan bahwa DPJ akan menang mayoritas di 480 kursi parlemen. Harian konservatif Sankei Shimbun meramalkan bahwa DPJ dapat memenangkan sekitar 300 kursi.

Perdana Menteri Taro Aso mendesak pasukannya untuk terus melakukan kampanye tanpa menyerah.

"Sekalipun situasi dilaporkan sangat keras, ini penting untuk bekerja keras hingga akhir," kata Aso dalam sebuah pertemuan kabinet. "Mari bekerja sama satu sama lain dan berjuang tanpa menyerah".

Sementara itu Menteri Keuangan memperingatkan bahwa partainya harus bersiap untuk menjadi oposisi. Dia mengatakan bahwa "penting bagi parlemen untuk memiliki partai-partai politik, seperti LDP dan yang lainnya, yang dapat memainkan peran mengawasi" DPJ.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009