banyak hikmah yang bisa kita petik untuk dijalani ke depannya.
Jakarta (ANTARA) - Christine Hakim merasa mendapatkan "harapan baru" saat diajak syuting kendati dalam masa pandemi virus corona (COVID-19).

Selama sebulan lebih, Christine mengisolasi diri di rumah, bahkan ia sempat merasa stres lantaran tidak bisa berkarya.

Tiba-tiba Reza Rahadian datang padanya dan menawarkan untuk bekerja sama dalam sebuah miniseri berjudul "Sementara, Selamanya" yang disutradarainya.

"Waktu itu saya mengisolasi diri sudah hampir 32 hari setelah syuting di Yogyakarta, hampir stres jujur saja, dan ini ada tawaran sudah seperti sebuah harapan untuk hidup kembali," kata pemain film "Perempuan Tanah Jahanam" itu dalam jumpa pers virtual miniseri "Sementara, Selamanya", Jumat.

Baca juga: Tetap syuting saat pandemi, cara Reza Rahadian hadapi normal baru

Baca juga: Cara Reza Rahadian siasati syuting saat pandemi corona


"Ini seperti ada spirit baru, ada harapan baru, jadi tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menerima apalagi ini sekelompok anak-anak muda yang kreatif," lanjutnya.

Dalam proses syuting, Christine sadar jika usianya sudah tidak muda sehingga lebih rentan tertular virus corona. Namun selama syuting ia tetap mematuhi anjuran pemerintah untuk jaga jarak.

"Saya ingatkan menurut UU saya sudah lansia, karena ada satu adegan mau tidak mau saya harus bertemu anaknya. Tapi saya bersyukur untuk tetap patuh dengan anjuran pemerintah, menjaga diri, memperhatikan orang lain dan lingkungan," jelasnya.

Christine juga berharap para pelaku industri film bisa mencari solusi agar para seniman bisa terus berkarya walau dengan kondisi yang serba terbatas. Menurut Christine, Reza bisa membuktikannya dengan miniseri "Sementara, Selamanya".

"Ini bukan akhir dari segalanya, banyak hikmah yang bisa kita petik untuk dijalani ke depannya. Pasti nanti akan menemukan jalannya sendiri-sendiri. Biarlah proses itu sendiri yang membuat kita cari jalan dan solusi, jadi tidak ada alasan untuk putus asa dan meratapi," kata Christine.

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020