"Setiap tahun kalau akan lebaran barang gadai berupa kendaraan bermotor akan lebih banyak dibanding hari biasanya," kata Operational Kantor Pegadaian Cabang Terandam Padang Sumatera Barat (Sumbar) Anis di Padang.
Dia mengatakan jika pada hari biasa emas merupakan barang gadai yang paling banyak digadaikan masyarakat, dengan persentase 90 persen emas dan 10 persennya kendaraan bermotor serta elektronik.
Tetapi jelang lebaran besok jumlah kendaraan bermotor yang digadaikan bisa sampai 25 persennya.
Faktor keamanan itu ujar dia lebih utama menjadi alasan masyarakat menggadaikan kendaraannya jelang lebaran disamping faktor kebutuhan akan uang.
"Banyak nasabah yang mengatakan daripada meninggalkan kendaraan seperti motor di rumah sementara mereka pergi mudik, lebih baik dititipkan di Kantor Pegadaian saja dengan alasan keamanan," ujarnya.
Selain kendaraan roda dua yang banyak "dititipkan", untuk kendaraan roda empat kata dia banyak juga melakukan hal yang sama.
Nasabah sendiri katanya tidak mempermasalahkan suku bunga yang dibebankan. "Daripada mengambil resiko nanti kehilangan atau bagaimana, umumnya nasabah tidak mempersoalkan suku bunga yang dibebankan," imbuhnya.
Tingkat suku bunga yang diberikan sama dengan jenis barang gadai lainnya, yakni 1,3 persen per 15 hari atau 2,6 persen bulan.
Jangka waktu yang diberikan selama empat bulan, tetapi jika dalam waktu itu belum diambil juga dapat dilakukan perpanjangan waktu.
Sementara bunga dua persen per bulan atau satu persen untuk lima belas hari diberikan pada nasabah yang melakukan pinjaman di atas Rp20 juta. Diantaranya jika menggadaikan kendaraan roda empat pada saat jelang lebaran mendatang.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
