Riyadh,(ANTARA News) - Pangeran Mohammed bin Nayef, anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang bertanggung-jawab untuk perlawanan anti-teror pada kerajaan itu, lolos dari serangan bom bunuh diri di Jeddah, kata kantor berita resmi SPA, Jumat.

Wakil menteri dalam negeri tersebut hanya luka ringan setelah pembom bunuh diri mendekatinya, dan meledakkan dirinya yang menyandang bahan peledak, Kamis malam, kata kantor berita itu mengutip pernyataan istana kerajaan, demikian dikutip dari AFP.

Al Qaida sayap Arab Saudi mengaku bertanggung-jawab atas ledakan tersebut.

Dalam pernyataan yang dimuat dalam satu laman Internet Islamist Kamis malam, Al Qaida di Semenanjung Arab mengatakan, pihaknya berada di balik serangan bom tersebut, menurut kelompok pemantau yang bermarkas di Amerika Serikat, SITE Intelligence.

Pelaku pemboman tersebut satu-satunya yang tewas. Pangeran Mohammed waktu itu sedang menerima tamu pada saat berbuka puasa di bulan suci Ramadhan ini, kata SPA.

Istana kerajaan mengatakan, pengebom adalah seorang teroris yang dicari yang berusaha mendekati pangeran dengan alasan dia ingin bersalaman.

Televisi Saudi menunjukkan gambar pangeran setelah terjadinya serangan. Ketua anti-teror itu tampak tidak terpengaruh dengan kejadian tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009