London (ANTARA News/AFP) - Harga minyak bergerak naik ke arah 73 dolar AS pada Jumat waktu setempat, memperpanjang kenaikan hari sebelumnya, karena pasar didukung oleh meningkatnya ekuitas dan melemahnya dolar AS, kata para analis.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Oktober, naik 21 sen menjadi 72,70 dolar AS per barel di perdagangan sore.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober naik 34 sen menjadi 72,85 dolar AS.

Minyak mentah berjangka telah pulih Kamis, setelah dua hari menurun, diangkat oleh melemahnya dolar pada akhir sesi dan "rally" harga saham AS.

"Katalis di balik pemulihan didasarkan seperti biasanya pada gerakan harga saham yang kembali ke wilayah positif, dikombinasikan dengan melemahnya dolar AS," kata analis ODL Securities Marius Paun.

Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average Wall Street naik 0,39 persen menjadi 9.580,63 poin, berakhir lebih tinggi untuk kedelapan sesi berturut-turut dan memperluas

kemenangan beruntun terpanjang dalam 28 bulan.

Saham Eropa juga rally pada Jumat, didorong oleh kenaikan kuat di Wall Street karena investor mencerna berita bahwa resesi Inggris tidak sedalam yang diperkirakan pada kuartal kedua.

Indeks acuan FTSE 100 dari saham-saham terkemuka di London naik 0,98 persen menjadi 4.916,54 poin dalam transaksi sore hari.

Produk domestik bruto (PDB) Inggris menyusut 0,7 persen pada kuartal kedua tahun 2009 dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini, data resmi menunjukkan pada Jumat.

Itu adalah perbaikan sederhana pada perkiraan sebelumnya yang kontraksi 0,8 persen.

Minyak juga mendapat dukungan dari melemahnya dolar, yang membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi para pembeli yang menggunakan mata uang kuat dan karena itu cenderung untuk merangsang permintaan dan mengangkat harga.

Dolar jatuh pada hari Jumat terhadap euro setelah data ekonomi zona euro lebih kuat, kata para pedagang.

Menjelang tengah hari perdagangan di London, mata uang tunggal Eropa meningkat ke 1,4358 dolar dari 1,4345 dolar di New York pada akhir Kamis.

Awal pekan ini, minyak New York telah melonjak ke 75,00 dolar pada Selasa untuk pertama kalinya dalam 10 bulan, setelah data kepercayaan konsumen AS menguat, tapi jatuh kembali di tengah aksi ambil untung setelah gagal untuk menerobos penghalang utama tersebut.

Penurunan tajam harga minyak terjadi pada hari Rabu, setelah data resmi menunjukkan sebuah kejutan lonjakan stok minyak mentah di Amerika Serikat, negara konsumen energi terbesar dunia.

Departmen Energi AS (DoE) mengatakan stok minyak mentah AS naik
200.000 barel menjadi 343,8 juta pada pekan yang berakhir 21 Agustus mengacaukan perkiraan turun 600.000-barel.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009