Taipeh (ANTARA News/AFP) - Dalai Lama tiba Minggu di Taiwan untuk kunjungan yang menyulut protes dari China meski ia telah berjanji hanya memusatkan perhatian pada korban topan bulan ini, demikian dilaporkan seorang wartawan AFP.

Pemimpin spiritual Tibet itu tiba dengan pesawat di Bandara Internasional Taoyuan dalam penerbangan dari New Delhi dan diperkirakan langsung menuju wilayah selatan ke daerah-daerah yang terpukul parah oleh Topan Morakot.

"Saya seorang rahib. Saya diminta mengucapkan doa bagi perdamaian," katanya tak lama setelah kedatangannya.

Dalai Lama, yang sedang dalam kunjungan ketiga ke Taiwan, diundang oleh anggota-anggota Partai Progresif Demokratis, oposisi yang mendukung kemerdekaan pulau tersebut dari China.

Pemerintah yang berkuasa di Taiwan, yang ingin memperbaiki hubungan dengan China, berusaha membatasi dampak negatif dari kunjungan itu dengan mengirim utusan ke Beijing untuk memperkokoh hubungan mereka menjelang kedatangan Dalai Lama.

Ratusan anggota masyarakat Tibet di Taiwan, yang beberapa diantaranya memakai jubah tradisional atau membawa bendera singa salju lambang Tibet, telah menunggu selama berjam-jam untuk melihat pemimpin wilayah Himalaya yang telah memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian itu.

Salah seorang dari mereka adalah Tseten (26), yang mengatakan ia melihat Dalai Lama 10 tahun lalu di Dharamshala, kota perbukitan di India utara yang menjadi tempat tinggal rahib Budha itu selama puluhan tahun.

"Saya ingin melihatnya lagi. Saya sangat merindukannya," kata Tseten told AFP.

Dalai Lama melarikan diri dari Tibet pada 1959 setelah pemberontakan yang gagal terhadap penguasa China.

Pemerintah China mengklaim kedaulatan atas Taiwan sejak 1949, ketika pasukan Mao Zedong menang dalam perang saudara China dan kubu Nasionalis Chiang Kai-shek lari ke pulau tersebut.

Beijing telah berjanji akan membawa kembali Taiwan ke dalam kekuasaannya, dengan kekuatan militer jika perlu.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009