Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) membukukan laba bersih Rp3,492 triliun pada semester I 2009, naik 23 persen dibandingkan laba bersih pada semester I 2008 yang mencapai Rp2,818 triliun.

"Laba bersih BRI didorong pendapatan bunga yang meningkat," kata Direktur Utama BRI Sofyan Bashir dalam paparan kinerja BRI semester I 2009 di Jakarta, Senin.

Kinerja BRI mencatat, pendapatan tumbuh dari Rp13,208 triliun pada semester I 2008 menjadi Rp16,840 triliun pada semester I 2009.

Untuk pendapatan bunga bersih BRI semester I 2009 mencapai Rp10,931 triliun, naik dibandingkan semester I 2008 sebesar Rp9,574 triliun.

Sementara itu, beban operasional meningkat dari Rp4,984 triliun pada semester I 2008 menjadi Rp5,238 triliun. Sehingga BRI selama semester I 2009 berhasil mencatat laba operasional sebesar Rp4,843 triliun, naik dibandingkan sebelumnya sebesar Rp4,078 triliun.

Sofyan mengatakan, meningkatnya pendapatan bunga bersih di dorong oleh ekspansi kredit yang meningkat 35,78 persen pada kuartal II 2009 menjadi Rp184,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp135,96 triliun.

Pertumbuhan portofolio kredit tersebut terutama didukung kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kredit UMKM BRI pada kuartal II 2009 ini mencapai Rp150,84 triliun atau 81,71 persen dari total portofolio kredit.

Sementara, total dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal II 2009 mencapai Rp216,35 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp176,53 triliun.

Dengan komposisi DPK dan kredit tersebut, maka rasio pinjaman atas simpanan (LDR) BRI pada kuartal II mencapai 85,33 persen. Sedangkan total aset BRI mencapai Rp216,8 triliun. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009