Ottawa (ANTARA News/AFP) - PetroChina telah sepakat untuk membeli 60-persen saham di dua proyek pasir minyak di Kanada Barat sebesar 1,9 miliar dolar (1,7 miliar dolar AS), penjual mengumumkan Senin.

Proyel pasir minyak MacKay River dan Dover dimiliki oleh swasta Athabasca Oil Sands Corporation yang terletak di bagian timur laut provinsi Alberta, dan telah dinilai secara independen mengandung sekitar lima miliar barel aspal.

Athabasca Oil dilaporkan selama berbulan-bulan mencari mitra untuk mengembangkan proyek.

Dan rumor tentang kesepakatan yang tertunda mendorong saham perusahaan pasir minyak lain, karena hal itu menunjukkan minat pihak luar untuk berinvestasi di sektor tersebut, kata harian Globe dan Mail.

"Proyek pasir minyak sangat padat modal investasi jangka panjang dan sulit untuk membiayai sepenuhnya di pasar ekuitas tradisional," kata pimpinan Athabasca Oil Bill Gallacher dalam sebuah pernyataannya.

Athabasca Oil "karena itu memutuskan untuk mencari mitra patungan," dan sebuah usaha patungan dengan PetroChina, "salah satu energi terbesar di dunia perusahaan, dapat memastikan bahwa proyek MacKay River dan Dover akan dikembangkan dalam tepat waktu," katanya.

Kesepakatan itu adalah terbaru dalam rangkaian pembelian global oleh China, yang telah dilihat sebagai raksasa yang rakus membeli saham perusahaan-perusahaan sumber daya di seluruh dunia untuk mengaman persediaan guna pertumbuhan ekonomi.

Pada bulan Juni, Sinopec China, anak perusahaan China Petrochemical Corporation, setuju untuk membeli perusahaan eksplorasi minyak untuk Addax Petroleum 7,2 miliar dolar AS dalam akuisisi luar negeri terbesar China selama ini.

Sementara itu, China National Petroleum Corporation, membayar 449 juta dolar AS pada bulan Februari untuk Verenex Energy, meskipun kesepakatan telah dihentikan oleh berwenang di Libya, di mana ia memiliki sebagian besar dari kepemilikan.

Dan tahun lalu, Sinopec membeli Calgary, Tanganyika Oil berbasis di Alberta untuk dua miliar dolar AS.

Dengan estimasi 173 miliar barrel, minyak pasir di bagian barat Kanada adalah cadangan minyak terbesar di dunia di belakang Arab Saudi, tapi mereka lama diabaikan, kecuali oleh perusahaan-perusahaan lokal, karena biaya ekstraksi yang tinggi.

Sejak tahun 2000, melonjaknya harga minyak mentah dan meningkatkan metode ekstraksi telah membuat eksploitasi lebih ekonomis, dan telah memikat beberapa perusahaan minyak multinasional untuk menambang pasir, tetapi investasi asing masih beredar.

Sampai saat ini, Amerika Serikat tetap merupakan konsumen terbesar dari aspal pasir minyak. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009