Rio de Janeiro (ANTARA News/AFP) - Brasil, Senin, mengumumkan rencana meningkatkan kontrol negara itu terhadap penemuan ladang minyak lepas pantai yang baru dengan memberikan hak beroperasi tunggal kepada perusahaan Petrobras.

Peran utama Petrobras adalah bagian dari perombakan aturan untuk ladang yang belum dimanfaatkan guna menggantikan sistem konsesi yang sudah berlaku di negara lain.

Brasil percaya penemuan minyak bisa mengubahnya menjadi salah satu dari 10 negara eksportir minyak utama dunia.

Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan dalam siaran radio mingguannya, reformasi "mewakili hari kemerdekaan baru bagi Brasil."

Pernyataan yang secara formal mengubah upacara yang disiarkan televisi di Brasilia Senin itu, dia menyebut cadangan bahan bakar fosil "paspor untuk masa depan".

Cadangan lepas pantai diperkirakan berisi antara 14 miliar hingga 50 miliar barel minyak, sedangkan Petrobras mengumumkan penemuan lapangan besar pertama, Tupi, pada akhir 2007.

Jika benar, itu bisa lebih dari dua kali lipat cadangan terbukti negara dan mendorong Brasil ke peringkat produksi minyak yang sama seperti negara-negara OPEC dalam satu dasawarsa.

Perubahan peraturan Lula dirancang untuk mengalokasikan banyak dari miliaran dolar pendapatan minyak diantisipasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan pendidikan, dan mengurangi kemiskinan.

Pertama, walaupun rancangan undang-undang harus melewati Kongres Brasil. Itu bisa membuktikan sulit berebut politik yang meningkat menjelang pemilu presiden, legislatif, dan pemilihan gubernur pada Oktober 2010.

Lula mengatakan bahwa dengan memperkuat Petrobras, yang merupakan 55 persen milik pemerintah, Brasil akan "menjadi bangsa yang besar" di antara negara-negara pengekspor minyak utama di dunia.

Menteri Pertambangan Edison Lobao mengatakan, usulan pemerintah juga akan melihat penciptaan sebuah perusahaan baru bernama Petrosal untuk mengelola kontrak cadangan lepas pantai.

Petrobras mengatakan dalam dokumen ke pasar modal yang diajukan pada hari Senin bahwa Petrosal akan memiliki hak veto atas pengembangan ladang.

Perusahaan minyak asing, yang telah dipertahankan dalam kegelapan tentang perbaikan aturan, mereka khawatir bahwa potensi pendapatan dari ladang lepas pantai dapat dikurangi secara signifikan, sehingga investasinya kurang menarik.

Cadangan minyak yang terletak 500 kilometer (300 mil) dari pantai tenggara Brasil, dan hingga tujuh kilometer ke dalam, termasuk di bawah bebatuan.

Hal itu menimbulkan tantangan teknis yang besar dan akan memerlukan investasi besar sebelum bahan bakar fosil dapat diekstraksi dengan aman.

Berdasarkan dokumen Petrobras yang diajukan pada hari Senin, perusahaan minyak akan memilki hak eksklusif atas semua blok di ladang lepas pantai.

Bukan hanya bisa mengeksploitasi blok saja, tapi pada biaya besar, atau dapat mengambil mitra asing yang bersaing melalui lelang sekaligus menjaga kewajiban 30 persen saham minimum berdasarkan perjanjian pembagian produksi.

Perusahaan minyak Brasil mengatakan akan mendapatkan 50-miliar dolar untuk meningkatkan modal mengatasi proyeksi masa depan investasi yang berat, walaupun itu akan mendilusi kepemilikan saham minoritas.

Harga saham Petrobras merosot tajam setelah desas-desus suntikan modal muncul dalam pemberitaan keuangan Brasil minggu lalu, dimana saham preferennya jatuh 3,59 persen pada hari Senin, menarik seluruh indeks Bovespa turun. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009