Bandarlampung (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung menginformasikan nilai ekspor provinsi tersebut selama Juli 2009 mencapai 195,40 juta dolar AS.

"Jumlah tersebut mengalami peningkatan 0,82 juta dolar AS atau 0,42 persen dibandingkan ekspor Juni 2009," kata Kepala BPS Lampung, Muhamad Razif, di Bandarlampung, Rabu.

Sedangkan dibanding Juli 2008, lanjutnya, mengalami penurunan 18,68 persen atau 44,87 juta dolar AS, dan secara kumulatif nilai ekspor Lampung selama Januari-Juli 2009 mencapai 1.224,10 juta dolar AS atau turun 26,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2008.

Kenaikan ekspor termasuk tinggi terjadi pada bubur kertas (pulp) yang naik sebesar 4,43 juta dolar AS dan ikan serta udang naik sebesar 3,40 juta dolar AS.

"Sementara penurunan ekspor tertinggi pada Juli 2009 terjadi pada kopi, teh, dan rempah-rempah yang turun sebesar 9,50 juta dolar AS dan kakao 4,12 juta dolar AS," katanya.

BPS Lampung mencatat, pada periode Januari-Juli 2009, nilai ekspor kopi, teh, dan rempah-rempah sebesar 25,03 persen.

Kemudian, lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 19,29 persen; olahan dari buah-buahan/sayuran 7,23 persen; serta ikan dan dan udang sebesar 6,29 persen.

"Peranan keempat golongan tersebut mencapai 57,84 persen dari total nilai ekspor pada periode yang sama," kata Razif.

Sementara itu, ekspor ke Amerika Serikat pada Juli 2009 mencapai angka terbesar yaitu 50,48 juta dolar AS, kemudian ke China 26,17 juta dolar AS, Taiwan 12,52 juta dolar AS, dan Jepang 9,48 juta dolar AS.

"Perananan keempatnya mencapai 50,48 persen terhadap total ekspor pada bulan tersebut," jelas Razif lagi.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009