"Kita ada perwakilan di 42 negara, kopi robusta asal Lampung ini menjadi salah satu kopi terkenal di dunia, terutama kopi robusta asal Lampung Barat," kata Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, dalam keterangannya, Kamis.
Menurut dia, Lampung Barat memang terkenal dengan hasil buminya, seperti kopi, lada, cengkeh dan lainnya, namun hingga saat ini komoditas unggulan tersebut sudah tidak mampu bersaing lagi di pasaran, karena sudah sedikitnya produk tersebut di wilayah itu.
"Dulu Lampung ini kan yang terkenal itu kopi, lada, cengkeh yang andalan kita, namun sekarang tinggal kopi, dan kopi itu juga sudah banyak bersaing di daerah-daerah yang lainnya," kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya akan membantu para petani kopi robusta Lampung Barat untuk memasarkan hasil bumi mereka baik ke pasar nasional maupun internasional.
Baca juga: Mendag sebut pembangunan pasar tematik dapat tingkatkan ekonomi
Baca juga: Mendag: Indonesia kembangkan industri kelapa berkelanjutan
"Oleh karena itu kita bantu seperti di luar negeri kita punya akses perdagangan untuk membantu memasarkan produk-produk yang dari Lampung termasuk tadi kopi," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga telah membantu para pengusaha kopi di Lampung untuk membuat perjanjian kontrak dan memudahkan para penjual kopi agar tidak ada hambatan.
"Kita juga membantu membuat perjanjian kepada negara lain agar tidak ada hambatan perdagangan terhadap produk-produk Indonesia," ujar dia.
Mendag pada hari Kamis menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan pasar Tematik wisata Danau Ranau yang berlokasi di wisata Lumbok Seminung Resort, Kabupaten Lampung Barat.
Konsep pasar wisata yang dibangun bukan hanya menyajikan bangunan sarana perdagangan semata, melainkan memadukan antara konsep wisata dan konsep perdagangan, di mana yang disediakan tidak hanya kebutuhan bahan pokok, namun juga produk-produk UMKM lokal baik itu kerajinan khas Lampung Barat, kuliner, suvenir wisata, maupun spot-spot wisata khas jelajah Danau Ranau lainnya.
Baca juga: Mendag lepas ekspor perdana pinang asal Lampung
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024
