Jakarta (ANTARA) - Departemen Kesehatan mengirimkan bantuan logistik bagi korban gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter di sebagian wilayah Jawa Barat, demikian Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan Rustam S Pakaya di Jakarta, Kamis.

"Depkes mengirim obat-obatan, tiga ton makanan pendamping ASI, genset, 75 kantung mayat dan dana operasional Rp150 juta untuk membantu penanganan bencana," paparnya.

Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen Kesehatan mencatat, hingga Kamis pukul 14.00 WIB, jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang sebagian wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta Rabu kemarin sebanyak 47 orang.

Gempa yang berpusat di 142 km barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, pada kedalaman 30 km itu juga menyebabkan 106 orang terluka berat, 422 orang luka ringan, 40 orang hilang dan 5.368 orang mengungsi.

Jumlah pengungsi di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 2.000 orang, di Kabupaten Cianjur 2.848 orang dan 500 orang di Ciamis.

Gempa juga mengakibatkan rumah penduduk dan bangunan publik rusak, termasuk sarana kesehatan.

Sarana kesehatan yang rusak akibat gempa terdiri atas satu rumah sakit di Kabupaten Sumedang serta sembilan Puskesmas masing-masing di Kabupaten Cilacap (dua unit), Kabupaten Tasikmalaya (empat unit), Kabupaten Ciamis (dua unit) dan Kota Sukabumi (satu unit).

Di samping itu, tiga rumah dinas serta lima Puskesmas pembantu di Kabupaten Tasikmalaya (empat unit) dan Purwakarta (satu unit) juga rusak.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009