Tanjungpinang (ANTARA News) - Kabut asap tebal menyelimuti perairan Tambelan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, sehingga mengganggu aktivitas nelayan yang kesulitan mengetahui posisinya.

"Nelayan khawatir melaut terlalu jauh karena kabut asap sangat tebal sehingga menyulitkan dalam membaca posisi dan mengetahui keberadaan karang," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)Tambelan, Syamsuddin, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Rabu.

Dia mengatakan asap tebal tersebut datang dari arah Selatan Pulau Tambelan.

Jarak pandang, kata dia, juga sudah mulai pendek. Diperkirakan paling jauh sekitar empat mil laut.

"Kami tidak mempunyai alat navigasi dengan sistem satelit yang bisa membaca posisi dan keberadaan karang. Kami merasa kesulitan melaut," ujarnya.

Saat ini, nelayan tidak berani terlalu jauh meninggalkan Pulau Tambelan ketika mencari ikan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk yang timbul akibat asap tebal tersebut.

Dia mengatakan, untuk hasil tangkapan masih normal tidak mengalami penurunan, namun nelayan khawatir salah arah dan hanyut karena kabut asap sangat tebal.

Ombak juga sudah mulai tinggi, bahkan mencapai tiga sampai lima meter, ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009