Nganjuk (ANTARA News) - Supriyanto (29) dan Suyoto (45) warga Desa Sidokare, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk karena luka bakar yang dideritanya.

Kedunya menderita luka bakar serius, karena terbakar saat memperbaiki regulator kompor gas yang menempel di tabung elpiji 3 kilogram pemberian Pertamina.

Sumiran (65), ayah Supriyanto, Jumat mengungkapkan, kejadian tersebut berawal dari upaya Supri untuk memperbaiki regulator tabung elpiji 3 kilogram milik mertuanya, Untung (60).

"Ia berusaha memasang regulator dari tabung isi 3 kilogram. Sayangnya, usai terpasang ternyata dinyalakan tidak bisa," katanya mengungkapkan.

Selanjutnya saat kompor tersebut tidak bisa menyala, Supri berusaha melepas kembali regulator dari tabungnya. Namun karena bocor dan tercium bau gas, Supri panik dan membawa tabung itu ke kamar mandi.

Saat membawa tabung tersebut, kata Sumiran, Supri tidak sadar sedang melewati bara api, sehingga gas yang keluar dari tabung yang bocor tersebut langsung tersulut dan membakarnya.

"Tubuhnya terbakar saat berada di dalam kamar mandi. Ia berteriak dan berusaha ditolong oleh saudaranya, Suyoto, dan ternyata ia juga ikut terbakar," katanya menjelaskan.

Akibat kejadian tersebut, keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis, karena kondisi luka bakar di tubuh keduanya sangat berat.

Kepala Ruang Isolasi RSUD Nganjuk, Adri Wicaksono mengatakan, kondisi luka bakar keduanya cukup parah. Supriyanto luka bakarnya mencapai 27-30 persen, sedangkan Suyoto sekitar 48 persen.

"Istilah medisnya luka keduanya sudah masuk grade II atau tergolong sangat parah," katanya mengungkapkan.

Lebih lanjut, ia mengemukakan, kulit di sekujur tubuh kedua korban hampir mengelupas. Namun, keduanya masih beruntung, karena luka bakarnya tidak sampai ke organ dalam.

Hingga saat ini, pihaknya masih mengupayakan untuk mengobati secara medis luka keduanya. Pihaknya berencana mengadakan operasi "Nikrotomi" (operasi pembuangan jaringan yang rusak atau mati), yang dilanjutkan dengan perawatan menggunakan "Dermasin" sejenis jenis salep khusus untuk luka bakar
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009