Puluhan orang yang diduga gabungan mahasiswa Unismuh dan perguruan tinggi lainnya ini merusak kaca jendela dan pintu sekretariat BEM Ekonomi dan beberapa gedung perkuliahan yang berada dekat gedung Fakultas Ekonomi dengan menggunakan balok kayu, dan memegang parang dan senjata rakitan paporo.
Salah satu korban penyerangan, Rifat (25) yang juga mahasiswa Fakultas Ekonomi Unismuh menyebutkan, usai melakukan pengrusakan sekretariat, beberapa mahasiswa Ekonomi diburu hingga gedung AB Fakultas Seni Unismuh yang kebetulan terdapat mahasiswa sedang pembinaan.
Akhirnya kelompok yang diduga berasal dari salah satu organisasi etnis yang berada di Sulawesi Selatan ini juga menyerang sekitar tiga orang mahasiswa jurusan Seni Unismuh dengan menggunakan balok, parang dan pisau lipat. Untung mereka dapat meloloskan diri. "Saya mengetahui beberapa dari mereka dan beberapa ada orang dari kampus lain. Mereka banyak sekali dan semuanya beraroma alkohol, " ungkapnya.
Sementara korban lain, Taufiq (20) menjelaskan. Pada saat kejadian tersebut, ia berada di gedung AB kemudian dianiaya dengan balok kayu dan diancam dengan pisau lipat.
Taufiq sendiri mengalami luka memar di kedua tangannya karena menangkis hantaman kayu balok, juga mengalami luka memar dan bengkak pada kelopak mata kanan.
Sementara aparat keamanan dari Polisi Resor Kota (Polresta) Makassar Timur berhasil mengamankan penyerangan ini dan membekuk Anto dan Ilham yang diduga salah satu dari kelompok etnis ini. Di tangannya ditemukan satu buah parang dan satu botol minuman alkohol merk Colonel.
Menurut informasi yang dihimpun, penyerangan ini diduga disebabkan adanya mahasiswa kelompok etnis dari tanah luwu Sulsel dipukul, Sabtu (12/9) sore sehingga menyulut kemarahan mahasiswa lainnya lintas kampus. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
