Berlin,(ANTARA News) - Menteri Ekonomi Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg memperingatkan bahwa industri pembuat suku cadang mobil Kanada Magna dan mitra keuangan Rusianya dapat melakukan pengurangan pekerjanya pada saat pengambilalihan industri pembuat mobil, Opel dengan adanya laporan 4.100 posisi di mana terancam.

Para pembeli saham di unit-unit General Motors Eropa merencanakan "mengurangi 3.000 pekerja di sektor produksi dan 1.100 di administrasi" pada pabrik Opel di Jerman, mingguan Jerman Der Spiegel melaporkan tanpa menyebutkan sumbernya, sebagaimana dikutip dari AFP.

Empat pabrikan Opel di Jerman memiliki 25.000 tenaga kerja.

Menteri ekonomi Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui bahwa Magna akan mengurangi tenaga kerja produksi bahkan bisa melampaui perkiraan sebelumnya.

"Sejak musim semi, telah diketahui oleh semua pihak, termasuk perwakilan dari serikat buruh (Opel), dan dari informasi yang diberikan bahwa jumlah (pengurangan tenaga kerja) disebutkan oleh Magna hanya kekhawatiran di sektor produksi tetapi pengurangan tenaga kerja sektor lain di mana terjadi di bagian administrasi," tulis zu Guttenberg.

Magna sebelumnya mengindikasikan bahwa pihaknya ingin mengurangi sekitar 10.000 dari 50.000 pekerjanya di unit-unit General Motors Eropa, Opel dan Vauxhall. Setengah dari angkatan kerja adalah di Jerman yang bekerja pada empat pabrik Opel.

Berdasarkan kesepakatan yang diumumkan Kamis lalu, GM akan menjual 55 persen sahamnya di Opel kepada sebuah konsorsium yang dimiliki Magna dan pemberi pinjaman milik pemerintah Rusia, Sherbank.

GM akan mempertahankan 35 persen dan sisa tenaga kerja. Sementara itu Opel memiliki sekitar 7.000 pekerja di Spanyol, 4.700 pada Vauxhall di Inggris, 5.500 di Belgia, 1.800 di Italia, 1.600 di Austria dan 1.500 di Perancis, demikian menurut website GM Eropa.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009