Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Tinju Indonesia (KTI) Pusat Anton Sihombing mengatakan, kemenangan Chris John atas Rocky Juarez di Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu (19/9) merupakan kado Lebaran bagi masyarakat Indonesia yang bertepatan sedang merayakan "Hari Kemenangan".

"Ini Hadiah Lebaran bagi Indonesia, karena kemenangannya bertepatan saat umat Islam merayakan hari raya Idul Fitri Chris John berhasil mempertahankan sabuk juara WBA yang ke 12 kalinya," kata Anthon Sihombing di Jakarta, Selasa.

Anthon mengatakan, Chris John merupakan petinju yang berbakat. Meski ia sempat digoyang permasalahan karena jadwal pertarungan ulang lawan Rocky Juarez dijadwalkan 27 juni sempat tertunda. Namun Chris John mampu membuktikan ketangguhannya dengan mempertahankan sabuk juaranya.

"Kualitas mental dan semangat juangnya betul-betul luar biasa dan tidak pernah menurun," katanya.

Mental juara seperti itu, katanya, harus dimiliki oleh seorang petinju dalam mempertahankan sabuk juara. Kendati Chris John belum memiliki pukulan yang mematikan (killing Punch), namun ia tetap berhasil mempertahankan sabuk juara.

Lebih jauh ia berharap apa yang telah ditorehkan petinju asal Banjarnegara yang kini berusia 30 tahun itu dapat diikuti petinju nasional lainnnya untuk meraih sabuk juara tingkat dunia.

Setelah era Elly Pical dan Nico Thomas memudar, muncullah Chris John dengan selang waktu kemunculan selama 16 tahun.

Anthon mengatakan, sebelum petinju Chirs John menggantungkan sarung tinjunya, perlu kerja keras untuk memunculkan petinju penerus lainnya. Dengan begitu, perkembangan tinju nasional bisa berlangsung berkesinambungan.

Kendati begitu ia mengaku, melahirkan petinju nasional sekelas Chris John tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seperti halnya pertama kali Chris Jhon menjadi juara dunia melalui pertarungan Ad Interim melawan Oscar Leon dari Kolombia di Bali, September 2003.

Hal itu merupakan hasil kerjakeras pelatih, promotor dan beberapa pengurus tinju nasional. Perjuangan seperti itu harus muncul kembali di tanah air, dengan harapan lahir kembali juara tinju yang baru sebagai penerus Chris John dimasa mendatang.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009