Teheran (ANTARA News) - Pasukan elit Pengawal Revolusi Iran mengatakan akan memulai latihan perang peluru kendali Minggu dalam usaha "memelihara dan memperbaiki" kemampuan pencegahan angkatan bersenjata negara itu.

"Bagian angkatan udara Pengawal Revolusi akan memulai manuver rudal pertahanan yang diberi nama `Great Prophet four` besok ... dengan tujuan ... memelihara dan memperbaiki kemampuan pencegahan angkatan bersenjata," demikian Pengawal Revolusi dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita ISNA dan Fars, Sabtu.

Iran secara teratur mengadakan manuver militer di perairan Teluk untuk menunjukkan rudal jarak menengah dan jauhnya dan juga persenjataan lain.

Pengumuman itu muncul sehari setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran membangun fasilitas pengayaan uranium kedua, yang mengundang keprihatinan para pemimpin Barat.

Mereka menginginkan Iran menghentikan kegiatan program nuklirnya yang kontroversial.

Iran pada masa lampau mengancam akan menjadikan pangkalan-pangkalan Amerika Serikat di kawasan itu sebagai sasaran dan menghalangi Selat Hormuz -- perlintasan penting bagi tanker minyak di Teluk -- jika fasilitas nuklirnya diserang.

Israel dan AS tak pernah mengesampingkan pilihan militer untuk menghentikan kegiatan nuklir Iran, yang mereka curigai memiliki tujuan militer. Teheran membantah tudingan itu.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009