Tokyo (ANTARA News) - Bao Chunlai memberi kejutan kepada peraih medali emas Olimpiade Athena Taufik Hidayat dari Indonesia untuk mempersembahkan gelar kedua bagi China di Jepang Terbuka setelah Wang Yihan memenangi mahkota tunggal putri.

Juara Asia bukan unggulan itu, yang sebelumnya menyisihkan unggulan ketiga Peter Gade dari Denmark dan pemain Vietnam Nguyen Tien Minh, unggulan delapan, meraih kemenangan 21-15, 21-12 atas Taufik pada final turnamen Super Series berhadiah 200.000 dolar AS tersebut.

Saat mencapai final sehari sebelumnya, Taufik mengatakan bertekad akan berusaha memenangi pertandingan tersebut karena kali ini kesempatan dia untuk mengalahkan pebulutangkis China tersebut.

"Ini kesempatan saya, masa kalah terus sama dia," ujar Taufik setelah memastikan tempat di final, Sabtu (26/9). Namun ia tidak berhasil memenuhi harapannya.

Sebelumnya, juara bertahan Wang Yihan menang 21-8, 21-9 atas Wang Xin dalam final antara pemain China untuk mempertahankan gelar tunggal putri.

"Ketika saya mencapai final untuk pertama kali di sini, saya masih muda dan saya tegang. Hari ini, saya mampu memainkan permainan saya yang terbaik," kata Bao, runner-up 2004.

"Lin Dan dan Chen Jin tidak main pekan ini dan saya sendiri bersama Chen Long, sehingga saya bermain melawan pemain-pemain dari negara lain. Itu membuat saya lebih nyaman bermain. Meskipun saya merasakan tekanan, saya mempersiapkan diri dengan baik," tambahnya seperti dilaporkan AFP.

Rencana permainan Bao adalah membuat pebulutangkis Indonesia itu bergerak ke sana-ke mari dengan melakukan pukulan yang terkendali dengan baik.

"Saya bermain sabar. Itulah mengapa saya menang. Di samping itu, Taufik tidak bergerak sebaik yang saya perkirakan. Saya perkirakan ini akan menjadi pertandingan yang lebih berat, sehingga saya terkejut bisa menang dalam dua game," kata Bao.

Itu merupakan gelar keempatnya musim ini, menyusul kemenangan di Jerman Terbuka, Kejuaraan Asia dan Singapura Terbuka.

Pada bagian putri, Wang Xin beberapa kali melakukan pukulan drop shot yang efektif untuk mempertahankan diri pada game pertama dengan kedudukan imbang 7-7.

Namun Wang Yihan kemudian mulai mendominasi, merebut 11 poin berikutnya dengan beberapa pukulan yang menghasilkan angka menyusul serangan cepat di depan net.

Ia melaju untuk memimpin 4-0 pada game kedua ketika Wang Xin melakukan beberapa kesalahan, dan juara bertahan itu terus melaju.

"Saya sangat senang memenangi gelar ini untuk kedua kalinya beruntun," kata Wang Yihan (21).

Gelar Jepang Terbuka 2009 adalah gelar kelimanya musim ini, setelah All England, Jerman Terbuka, Swiss Terbuka dan Macau Terbuka. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009