Pasuruan (ANTARA News) - Tiga orang yang masih dalam ikatan keluarga tewas seketika setelah tertabrak Kereta Api Mutiara Timur di perlintasan tanpa palang pintu di Pasinan, Beji, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (29/9).

Ketiga korban masing-masing, Mulyono (25), dan anaknya Jihan (5), serta adik Mulyono, yakni Bayu Renggono (22), semuanya warga Pandeyan, Kiduldalem, Bangil, Pasuruan.

Ahmad, seorang saksi mata menjelaskan, ketiga korban yang berboncengan dengan sebuah sepeda motor Honda MegaPro N 2956 TI datang dari arah timur. Mereka menunggang satu sepeda motor sambil membawa dua ekor ayam jago.

Namun ketika berbelok ke kiri, ke arah selatan untuk memotong rel kereta api tanpa palang pintu yang sejajar dengan jalan raya mendadak datang kereta api Muatiara Timur yang melaju cepat dari arah barat.

Tabrakan tidak bisa dihindari. Sepeda motor yang ditumpangi tiga orang korban terseret Kereta Api Mutiara Timur jurusan Surabaya - Banyuwangi itu sejauh 300 meter. Sedangkan ketiga korban terlempar sejauh 50 meter dari lokasi kejadian.

Kasat Samapta Polres Pasuruan, AKP Misnan yang ditemui di lokasi kejadian menyebutkan, ketiga korban yang ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian kondisinya mengenaskan.

Begitu juga sepeda motor Honda MegaPro N 2956 TI yang ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian kondisinya ringsek.

Ketiga korban yang tewas seketika langsung dilarikan ke RSUD Bangil, sedangkan sepeda motor yang ringsek dievakuasi ke Pos Lantas di Alun-alun Kota Bangil.

Ketiga korban tewas ini menjadikan daftar korban akibat kecelakaan selama musik mudik dan balik di Jawa Timur semakin panjang. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009