Tanjungpinang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kabut asap yang menyelimuti Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, belum mengganggu aktivitas penerbangan dan pelayaran.

"Kabut asap yang tebal terjadi pada sore hari, namun belum mempengaruhi aktivitas penerbangan dan pelayaran," kata Kepala BMKG Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Sulimin, Rabu.

Sulimin mengatakan, kabut asap yang menyelimuti Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan pada sore menyebabkan jarak pandang masyarakat berkurang menjadi empat kilometer. Sementara pada pagi hingga siang hari jarak pandang masyarakat mencapai enam kilometer.

"Kabut asap di Tanjungpinang dan Bintan tidak begitu parah sehingga belum mengganggu pengemudi jalan raya, aktivitas pelayaran dan penerbangan," ujarnya.

Dia mengemukakan, kabut asap yang menyelimuti Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan berasal dari Provinsi Riau, Kalimatan Tengah dan Kalimantan Selatan. Kabut asap tersebut dibawa angin dari selatan.

"Kabut asap itu kiriman dari Provinsi Riau dan Kalimantan," katanya.

Sulimin mengatakan, biasanya musim angin selatan berakhir pada akhir Oktober. Kemungkinan pada saat itu kabut asap di Provinsi Riau dan Kalimantan tidak mempengaruhi Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

"Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan sering diselimuti kabut asap, namun tidak terlalu tebal," katanya.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009