Kathmandu (ANTARA News/AFP) - Puluhan orang Tibet di pengasingan ditangkap di Nepal, Kamis, ketika mereka berusaha untuk mengadakan demonstrasi pada hari peringatan ke60 pemerintah komunis di China, kata polisi dan saksi.

Polisi anti-kerusuhan yang memegang tongkat kecil menahan 40 pengunjuk rasa Tibet di luar gedung kedutaan besar China di ibukota Nepal, Kathmandu.

Demonstran itu melambaikan bendera Tibet dan meneriakkan slogan yang mencakup "Tak ada hak asasi manusia di Tibet" dan "Kami ingin Tibet merdeka" sebelum mereka ditarik dan dimasukkan ke dalam mobil van polisi.

Polisi menyatakan mereka juga telah menangkap 38 orang Tibet di pengasingan, Kamis pagi, di Kathmandu setelah menerima laporan bahwa mereka bermaksud berkumpul untuk protes anti-China.

"Mereka akan dibebaskan setelah pemeriksaan secukupnya," inspektur Chabiraman Bhattarai menjelaskan pada AFP.

Penangkapan itu terjadi ketika China merayakan 60 tahun pemerintah komunis dengan parade militer dan upacara berlebihan di Lapangan Tiananmen di Beijing.

Nepal menampung sekitar 20.000 warga Tibet di pengssingan yang mulai tiba dalam jumlah besar pada 1959 ketika Dalai Lama meninggalkan Tibet setelah pemberontakan yang gagal.

Terletak antara India dan China, Nepal mendukung kebijakan "Satu China" yang menganggap Tibet sebagai bagian integral China.

Pemerintah di Katmandu telah mendapat tekanan langsung dari Beijing untuk menindas aktivitas anti-China di wilayahnya, dan sejumlah aktivis menyatakan Nepal telah menanggapi dengan mengadopsi garis yang lebih keras terhadap orang-orang di pengasingan itu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009