New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak sedikit lebih tinggi pada Kamis waktu setempat, karena pasar mempertimbangkan data ekonomi yang lemah dan pembicaraan "konstruktif" antara Iran dan kekuatan dunia atas program nuklir sensitif Teheran.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman November naik 21 sen menjadi ditutup pada 70,82 dolar AS per barel, sehari setelah melonjak hampir empat dolar.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan November diperdagangkan 12 sen lebih tinggi menjadi menetap di 69,19 dolar AS per barel.

"Pertemuan hari ini adalah awal yang konstruktif tapi juga harus diikuti dengan tindakan konstruktif oleh pemerintah Iran," kata Presiden AS Barack Obama dalam sebuah pernyataan di Gedung Putih, Kamis, mengenai perundingan nuklir antara Iran
dan enam kekuatan.

Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki mengatakan, pembicaraan antara Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Perancis dan Jerman dan negaranya di Jenewa dilakukan dalam sebuah suasana "konstruktif".

Ketegangan telah berjalan tinggi sebelum perundingan, setelah Iran, eksportir minyak terbesar ketiga di dunia setelah Rusia dan Arab Saudi, melakukan uji coba penembakan rudal jarak jauh yang katanya bisa mencapai sasaran di dalam Israel.

Meskipun harga minyak yang lebih tinggi, pasar tetap prihatin terhadap sinyal pemulihan ekonomi yang sulit di Amerika Serikat, kata para pedagang.

Klaim baru untuk tunjangan pengangguran AS meningkat dalam seminggu hingga 26 September sebesar 17.000 menjadi 551.000 dari revisi minggu sebelumnya 534.000, kata departemen tenaga kerja.

Data lain menawarkan gambaran bervariasi perekonomian berjuang untuk muncul dari resesi.

Departemen perdagangan melaporkan pengeluaran rumah tangga AS melompat 1,3 persen pada Agustus, didorong oleh penjualan mobil dibantu oleh insentif "cash for clunkers" .

Kenaikan pengeluaran datang karena pendapatan naik 0,2 persen di bulan tersebut.

Sementara sebuah survei sektor manufaktur AS menunjukkan pertumbuhan untuk kedua bulan berturut-turut pada September tetapi lebih lambat.

Institute of Supply Management mengatakan indeks dari sektor pabrik, juga dikenal sebagai indeks pembelian manajer, turun menjadi 52,6 persen dari 52,9 persen pada Agustus. Setiap nomor di atas 50 menunjukkan pertumbuhan.

Permintaan minyak jatuh setelah perekonomian global akhir tahun lalu tergelincir ke dalam resesi terburuk sejak 1930-an.

Ini mengirimkan harga minyak berjatuhan dari tertinggi dalam sejarah lebih dari 147 dolar AS pada Juli 2008 menjadi sekitar 32 dolar pada Desember. Harga telah pulih tapi investor tetap prihatin atas kecepatan dari kenaikannya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009