Jakarta, (ANTARA News) - Masih belum beroperasinya pasar utama di Kota Padang, yakni Sentral Pasar Raya, menyulitkan masyarakat kota tersebut untuk mendapatkan bahan makanan guna keperluan konsumsi sehari-hari.

Berdasarkan laporan wartawan ANTARA dari Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat, sebagian toko yang tidak terkena dampak gempa 7,6 Skala Richter yang mengguncang kota tersebut Rabu sore (30/9) sudah mulai buka.

Namun demikian, pemilik toko dan warung klontong di Jalan Bulog dan Jalan Proklamasi yang menjual bahan makanan yang telah mulai berjualan masih mengeluhkan sulitnya memperoleh barang dagangan mengingat pasar utama di kota tersebut belum beroperasi.

Salah satu pemilik toko, Firdaus (26) mengatakan masyarakat banyak yang memborong mie instant karena bahan makanan lainnya seperti beras masih sulit di dapat.

Hingga Jumat pagi, toko-toko yang menjual makanan jadi di Kota Padang masih tampak tutup. Hal tersebut juga dikarenakan masih sulitnya mendapatkan bahan baku makanan untuk diolah.

Sementara itu, ruas-ruas jalan utama di Kota Padang sejak pagi hari mulai tampak padat. Hal ini dikarenakan banyak warga yang menyaksikan proses evakuasi di titik-titik terparah yang terkena dampak gempa.

Kepadatan terjadi di Jalan Proklamasi sejak pagi hari, dimana di jalan tersebut terdapat Bimbingan Belajar Gama dan Hotel Ambacang. Warga yang menonton proses evakuasi rata-rata membawa kendaraan roda dua yang diparkir di pinggir jalan, sehingga membuat lalu lintas di jalan tersebut semakin padat.

Masyarakat Kota Padang dan sekitarnya masih belum dapat menikmati air bersih. Aliran listrik di wilayah tersebut juga masih padam.

Namun demikian, layanan telekomunikasi dari beberapa operator, seperti Telkomsel yang sebelumnya hilang kini telah berangsur normal.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009